kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demi substitusi LPG, Kementerian ESDM dorong pengembangan industri DME


Rabu, 22 Juli 2020 / 14:32 WIB
Demi substitusi LPG, Kementerian ESDM dorong pengembangan industri DME
ILUSTRASI. Subsidi Energi 2021: Pekerja melakukan pengisian tabung gas elpiji di SPBE di Depok, Jawa Barat, Senin (6/7/2020). Pemerintah akan mengubah skema subsidi LPG dan listrik mulai tahun depan. Rencananya, subsidi LPG dan listrik akan diberikan langsung ke pen


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Dalam catatan Kontan, untuk mendorong investasi DME, Kementerian ESDM pernah menyebut akan mengenakan harga khusus bagi batubara yang menjadi bahan baku gasifikasi, yaitu di kisaran US$ 20—US$ 21 per ton.

Menurut Dadan, angka tersebut memang cukup ideal jika diterapkan sebagai bagian dari biaya produksi DME. Sebab, harga batubara kalori rendah yang menjadi bahan baku DME lebih murah ketimbang batubara kalori tinggi. Dengan tren harga batubara yang sedang menurun, tentu bukan mustahil harga batubara kalori rendah akan lebih murah dari biasanya.

Baca Juga: Menurut DEN, inilah empat sektor prioritas konsumen energi di masa pandemi

Yang jelas, harga bahan baku tersebut untuk saat ini dinilai dapat mengakomodasi nilai keekonomian yang menarik bagi produsen DME sekaligus tidak memberatkan bagi masyarakat selaku konsumen akhir.

Ke depan, kata Dadan, pemerintah akan terus membuka kesempatan pembahasan mengenai biaya-biaya produksi DME yang ideal bagi seluruh pihak dengan berbagai pendekatan yang berbeda. Bisa saja pendekatannya dengan mengurangi bagian royalti bagi pemerintah seperti yang terjadi pada harga gas industri.

“Intinya, karena DME ini untuk mengganti LPG, sebisa mungkin harganya lebih rendah dari LPG karena kandungan energinya lebih murah,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×