kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demo 4 November, jumlah penumpang pesawat normal


Jumat, 04 November 2016 / 20:31 WIB
Demo 4 November, jumlah penumpang pesawat normal


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Aksi unjuk rasa besar-besaran hari ini, 4 November, sempat dikabarkan mendorong mobilisasi orang bepergian jarak jauh dari Jakarta. Namun, pihak Bandara Soekarno - Hatta mengatakan, jumlah penumpang yang bepergian masih wajar. 

Branch Communication Manager Bandara Soekarno Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho mengakui, ada kenaikan penumpang jelang akhir pekan ini, yaitu kenaikan sampai 30% pada Kamis lalu. Namun, dia menyebut, kenaikan tersebut wajar karena memasuki masa libur akhir pekan. 

”Ini kenaikan yang normal dan bisa terjadi jelang akhir pekan,” ujar Prasetyo kepada KONTAN, Jumat (4/11).

Dia mengatakan ada empat kota yang memiliki catatan kunjungan meningkat yaitu Yogyakarta, Surabaya, Manado, dan Denpasar. Maskapai yang digunakan seperi Garuda, Batik Air, Citilink. Peningkatan okupansi membuat tingkat keterisian menjadi sekitar 75%. ”Misalnya biasanya terisi 50 seat, tapi kalau sekarang bisa naik menjadi 75 seat," katanya.

Penerbangan domestik maupun internasional tercatat stabil. Tidak ada lonjakan yang signifikan terhadap penumpang pesawat terbang.

Meski begitu, Prasetyo mengatakan, meningkatkan personel keamanan di wilayah bandara. ”Kami dibantu juga oleh 100 personil brimob,” ujar Prasetyo.

Dia mengatakan, personil yang terlibat dalam pengamanan tersebut diantaranya polri, TNI, paskhas, dan brimob. Total jumlah personil gabungan mencapai 532 orang. Pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi situasi politik yang terjadi di ibu kota. ”Ya benar memang ada penambahan, sambil kita melihat bagaimana perkembangan situasi politik yang terjadi di Jakarta,” terangnya.

Sementara itu, maskapai penerbangan Batik Air mencatat tidak ada lonjakan penumpang yang terjadi. Meskipun demikian, manajemen sebelumnya sudah melakukan persiapan untuk menghadapi momentum hari unjuk rasa.

”Tidak berpengaruh, sampai sore ini baru satu flight aja yang delay. Okupansi juga normal-normal saja,” ujar Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfi kepada KONTAN, Jumat (4/11).

Sebenarnya, manajemen Batik Air sudah bersiap-siap, jika terjadi lonjakan penumpang. Achmad bilang pihaknya sudah menyiapkan krew untuk menginap di hotel dekat bandara. Tujuannya, untuk membantu operasional maskapai jika ternyata padat. ”Iya betul (untuk bantu operasional), buat stand by aja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×