Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Gejolak sesaat paska trauma atas bom yang meledak di Ritz Carlton dan JW Marriot pekan lalu tetap terjadi hingga saat ini. Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Carla Parengkuan mengatakan, setidaknya ada 2.000 turis yang membatalkan kunjungannya ke Bali. "Laporan tersebut saya dapatkan dari sejumlah agen perjalanan," keluh Carla, Rabu (22/7).
Kepala Pusat Informasi dan Humas Depbudpar Surya Dharma pun tidak menampik hal tersebut. Menurutnya pembatalan terbesar berasal dari kapal pesiar yang biasa membawa wisman dari Eropa. "Bagaimana pun juga imbas travel warning juga berpengaruh," tandasnya.
Kendati demikian baik Depbudpar maupun PHRI mengungkapkan rasa optimisnya dengan kepercayaan dan dukungan PBB yang berniat merilis pernyataan bagi dunia bahwa Indonesia aman. "Statemen resmi dari PBB akan menggugah kepercayaan negara-negara di dunia, tapi memang butuh waktu," ujar Surya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News