Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Departemen Perhubungan (Dephub) akan merekomendasikan agar otoritas penerbangan Uni Eropa mencabut larangan terbang ke Eropa bagi 20 maskapai Indonesia tahun depan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dephub Herry Bakti S. Gumay menyatakan, Dephub menilai 20 maskapai itu layak terbang ke Eropa. "Mereka yang akan kita ajukan sudah disertifikasi ulang oleh Direktorat Sertifikasi Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara, sehingga layak keluar dari larangan terbang," kata Herry, akhir pekan lalu.
Sebelum memastikan ini, Oktober lalu, Dephub sempat menunda pengajuan rekomendasi pencabutan larangan terbang ke Uni Eropa untuk empat maskapai. Yakni Indonesia AirAsia, Lion Air, Batavia Air, dan Travira Air. Dephub menunda usulan ini sampai Januari 2010 karena perlu melakukan pemeriksaan lanjutan.
Sudah empat maskapai
Sejak Juni 2007, Komisi Uni Eropa menetapkan larangan terbang bagi 40 maskapai Indonesia, meski tak semua punya jalur terbang ke Eropa.
Di Juli 2009, Eropa sudah mencabut larangan terbang terhadap empat maskapai Indonesia. Keempat maskapai itu telah diperiksa Tim Teknis Uni Eropa pada 15 Juni-18 Juni 2009. Mereka adalah Garuda Indonesia, Mandala Airlines, Premi Air, dan Air Fast Indonesia.
Meski tak menyebut semua maskapai yang masuk rekomendasi Dephub itu, Herry menyebut beberapa tiga antaranya, yaitu Lion Air, Batavia Air, dan Sriwijaya Air.
Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanudin menilai, jika maskapai yang diizinkan terbang ke Uni Eropa kian banyak, ini akan memberi dampak positif bagi Indonesia. "Kalau sesuai rencana Dephub, tentu bagus karena akan membawa nama baik bangsa. Meskipun belum tentu semua akan terbang ke Eropa dalam waktu dekat," kata Tengku. Dephub perlu mematok target untuk itu.
Manajer Humas Sriwijaya Air Ruth Hanna Simatupang mengaku senang mendengar rencana Dephub itu. Tapi, menurutnya, Sriwijaya masih akan fokus dulu menggarap pasar timur Indonesia.
Juru Bicara Batavia Air Eddy Haryanto juga menghargai rekomendasi Dephub. Tapi, ia mengaku, Batavia belum berencana terbang ke Eropa. Dalam waktu dekat, Batavia justru akan membuka rute ke Jeddah dan kawasan Timur Tengah lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News