Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) tengah mengakselerasi strategi bisnis untuk mengejar pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun. Perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 3 triliun pada 2025, dengan mengandalkan ekspansi gerai, peningkatan variasi produk, serta penguatan kanal penjualan omnichannel.
Direktur Caturkarda Depo Bangunan, Caroline Kettin, menyampaikan bahwa strategi utama perusahaan berfokus pada pengembangan wilayah pelayanan konsumen. Upaya tersebut dilakukan melalui pembukaan gerai baru, peningkatan ragam produk, serta penguatan platform penjualan online dan offline.
Perseroan juga memperkuat kapasitas serta kualitas tim operasional demi menjaga standar pelayanan kepada pelanggan.
Baca Juga: Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Optimistis Target Penjualan Rp 3 Triliun Tercapai
“Dengan stimulus fiskal pemerintah dan meningkatnya pengeluaran belanja pemerintah, diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional, sehingga daya beli di sektor retail ikut meningkat agar target Perseroan dapat terealisasi,” ungkap Caroline kepada Kontan.co.id, Selasa (18/11/2025).
Ekspansi Gerai ke Wilayah Baru
Tahun ini, Depo Bangunan menargetkan pembukaan tiga gerai baru, termasuk gerai Pekanbaru yang akan beroperasi pada akhir November. Ekspansi gerai difokuskan pada wilayah dengan penetrasi yang masih rendah seperti Sumatra, Kalimantan, dan Bali.
Selain memperluas jaringan fisik, kontribusi penjualan dari kanal online turut meningkat signifikan. DEPO mencatat bahwa penjualan online kini telah menyumbang lebih dari 10% dari total pendapatan, menunjukkan pergeseran perilaku belanja konsumen yang semakin digital.
Penguatan Produk House Brand
Perseroan juga terus meningkatkan porsi produk house brand sebagai bagian dari strategi diversifikasi dan peningkatan daya saing.
“Dalam menjalankan strategi pengembangan variasi produk, perseroan fokus untuk meningkatkan kategori produk house brand untuk meningkatkan kemampuan perseroan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik,” jelas Caroline.
Meski kontribusi house brand belum menyamai besarnya kontribusi kanal online, kinerjanya disebut semakin mendekati target yang dibidik tahun ini.
Dorong Efisiensi Operasional dan Transisi Energi Hijau
Untuk menjaga profitabilitas, DEPO menjalankan berbagai inisiatif efisiensi operasional. Beberapa di antaranya meliputi pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah gerai, penggunaan ulang kardus bekas dalam kondisi layak, serta modernisasi sistem ERP dan POS.
Caroline menambahkan, “Perseroan juga sedang dalam tahap perencanaan atas implementasi penggunaan kendaraan listrik untuk kebutuhan operasionalnya. Inisiatif-inisiatif tersebut juga berkontribusi terhadap komitmen Perseroan menjadi perusahaan yang berkelanjutan dalam kinerja operasional dan finansialnya.”
Per September 2025, DEPO mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,10 triliun, naik 4,05% dibandingkan Rp 2,02 triliun pada periode yang sama tahun 2024.
Namun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk justru menurun menjadi Rp 50,41 miliar, dari sebelumnya Rp 56,78 miliar pada kuartal III-2024.
Selanjutnya: AkzoNobel Akan Merger dengan Axalta Jadi Produsen Cat Raksasa US$ 25 Miliar
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Ice Cream Fair November 2025, Aice Histeria Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













