kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Desember, cengkeh diperkirakan tembus Rp 100.000


Senin, 03 September 2012 / 12:25 WIB
Desember, cengkeh diperkirakan tembus Rp 100.000
ILUSTRASI. Ilustrasi cara isi token listrik PLN melalui sejumlah ATM. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can

JAKARTA. Harga cengkeh diperkirakan bakal naik pada akhir tahun nanti. Diperkirakan, harga cengkeh bisa menembus Rp 100.000 per kilogram (kg).

Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) Dahlan Said memperkirakan, harga cengkeh akan naik pada akhir tahun karena stoknya tidak terlalu banyak di pasar. "Saat ini kan sedang panen-panennya. Nanti 2-3 bulan lagi sekitar November hingga Desember, harga cengkeh bisa tembus Rp 100.000 per kg," kata Dahlan kepada KONTAN, (3/9).

Ketua APCI Sutarjo juga senada. Menurutnya, harga cengkeh bisa mencapai Rp 100.000 per kg pada Desember mendatang.

Saat ini, harga cengkeh berada di kisaran Rp 85.000 hingga 90.000 per kg. Menurut Sutarjo, harga cengkeh masih stabil karena sedang masa panen.

Menurutnya, hasil panen tahun ini lebih bagus ketimbang 2010 dan 2011 lalu. Pada tahun 2010, produksi cengkeh sebesar 60.000 ton. Kemudian produksi cengkeh pada tahun 2011 melorot menjadi hanya sekitar 14.000 ton. Tahun ini, Sutarjo meramalkan produksi cengkeh bisa mencapai 80.000 ton hingga 85.000 ton.

Tahun ini Kementrian Pertanian mematok target produksi cengkeh nasional sebesar 79.510 ton. Sementara itu, kebutuhan cengkeh nasional rata-rata sekitar 100.000 ton per tahun. Dari kebutuhan cengkeh tersebut dipenuhi dari pasokan cengkeh dalam negeri sebesar 90.000 ton baik dari hasil panen ataupun cadangan alias stok panen cengkeh dari tahun-tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×