kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

DEWA juga masuk ke bisnis migas dan pembangkit


Jumat, 28 November 2014 / 16:11 WIB
DEWA juga masuk ke bisnis migas dan pembangkit
ILUSTRASI. Mudah, Inilah Bayar Shopee via BRI Mobile Banking, ATM, sampai Internet Banking. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Johana K.

JAKARTA. Emiten kontraktor pertambangan, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berencana masuk ke bisnis minyak dan gas (migas). Selain itu, perseroan juga akan menggarap proyek terkait pembangkit listrik.

Wachjudi Martono, Presiden Direktur DEWA mengatakan, rencana masuk ke bisnis sektor migas masih dalam tahap pembicaraan awal. Ia pun belum mau mengatakan identitas pemilik proyek. 

"Yang jelas ini perusahaan private," kata dia, Jumat (28/11). 

Target yang akan dikerjakan sama seperti penambangan bawah tanah (underground mining) yang akan dikerjakan pada proyek PT Dairi Prima Mineral (DPM). Seperti, persiapan lahan dan sistem teknologi jasa kontraktor.

Namun, Wahjudi bilang, pihaknya akan melihat apakah ada kesempatan perseroan untuk menjadi kontraktor pengeboran (drilling contractor). Pasalnya, potensi fulus yang diterima drilling contractor lebih besar. 

Selain itu, perseroan juga tengah melakukan pembicaraan dengan salah satu vendor yang telah memenangkan tender independent power producer (IPP) di Kawasan Industri Medan (KIM) Star, Sumatera Utara. 

DEWA tidak akan ikut membangun powerplant berkapasitas 2x60 mega watt (MW) itu. 

"Kami lebih ke arah persiapan lahan, pembangunan  infrastruktur tepi jalan, earth movement," tutur Wahjudi. 

Proses konstruksi powerplant ini rencananya akan dilakukan tahun depan. Sedangkan, persiapan lahan diperkirakan akan mulai pada kuartal II-2015. Total nilai pembangkit tersebut ditaksir mencapai US$ 240 juta. Adapun, komisi untuk persiapan lahan biasanya berkisar 10%-20% dari total nilai proyek. 

Manajemen DEWA pun berharap, ekspansi lintas sektor ini akan menambah pundi-pundi perseroan di tahun-tahun mendatang. Terutama, untuk pos pendapatan di luar pertambangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×