kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dewan Rempah janji bantu tingkatkan produksi


Selasa, 20 Desember 2016 / 20:21 WIB
Dewan Rempah janji bantu tingkatkan produksi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Produksi tanaman rempah di Indonesia mengalami penurunan drastis. Penyebabnya mulai dari keterbatasan anggaran dan minimnya minat petani pada tanaman rempah.

Ketua Umum Dewan Rempah Indonesia (DRI) Gamal Nasir mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah untuk meningkatkan produksi tanaman rempah. DRI juga akan terlibat dalam pembinaan terhadap petani dan mendorong kemitraan antara petani dan perusahaan.

Selain itu, DRI juga akan melakukan komunikasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemperin) untuk membangun sinergi antara petani dan industri yang membutuhkan bahan baku rempah.

"Kami juga mendorong Kemtan membenahi data pertanian khususnya rempah agar datanya akurat sehingga memudahkan perencanaan terhadap pengembangan produksi rempah," harapnya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan) luas area tanaman rempah pada tahun 2015 kurang dari 1 juta hektare.

Misalnya tanaman cengkeh luas lahannya 512.880 ha, produksi 123.227 ton, rata-rata produktivitas mencapai 394 kg per ha.

Kemtan mendata, sebanyak 98% perkebunan lada merupakan kebun rakyat dan melibatkan 1,015,557 kepala keluarga (KK).

Pada 2015 volume ekspor cengkeh 12,043 ton dengan nilai US$ 39.884. Indonesia merupakan negara produsen terbesar dan konsumen terbesar dunia.

Sementara luas areal tanaman Pala sebesar 158.326 ha, produksi 32.729 ton, rata-rata produktivitas 490 kg per ha didominasi 99% perkebunan rakyat dan melibatkan 178.233 KK. Volume ekspor 14,711 ton dengan nilai US$ 112.247. Indonesia merupakan produsen nomor wahid di dunia.

Tanaman Lada memiliki luas areal 163.316 ha dengan produksi 88.294 ton dan rata-rata produktivitas 927 kg per ha yang didominasi perkebunan rakyat 99% dan melibatkan 279.000 KK dengan rata-rata kepemilikan lahan 0,6 ha. Total ekspor lada 58,080 ton dengan nilai US$ 548 juta. Indonesia merupakan negara penghasil lada nomor dua dunia setelah Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×