kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dewata Freightinternational (DEAL) tetap fokus mengembangkan bisnis logistik energi


Senin, 13 Januari 2020 / 19:31 WIB
Dewata Freightinternational (DEAL) tetap fokus mengembangkan bisnis logistik energi
ILUSTRASI. Aktivitas proses pemindahan LNG. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/18


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) Nofrisel menjelaskan di tahun ini perseroan akan tetap fokus mengembangkan bisnis logistik energi. 

"Eksisting bisnis yang sudah berjalan tetap akan kita jaga dan akan kita tingkatkan tetapi dunia logistik kan sekarang berkembang ke berbagai variasi bisnis yang mungkin akan dimasuki oleh Dewata," ujarnya kepada kontan.co.id Senin (13/1).

Baca Juga: Dewata Freightinternational (DEAL) ganti jajaran direksi

Nofrisel juga menambahkan akan tetap bergerak di magister energy dalam proyek-proyek besar, serta mungkin akan masuk ke beberapa aktivitas yang sesuai dengan capability dari DEAL "misalnya kita berkeinginan untuk masuk masuk halal logistik kita masuk pusat logistik Berikat dan sebagainya," kata Nofrisel.

Mengenai e-commerce menurut Nofrisel ada peluang untuk perseroan menggunakan logistik e-commerce dan yang DEAL siapkan adalah operasional design yang sesuai dan adaktif dengan perkembangan perkembangan dunia logistik seperti e-commerce.

Tahun ini DEAL berencana masuk ke digitalisasi logistik. Nofrisel belum bisa menjelaskan secara detail tapi ia mengatakan, itu merupakan lini bisnis baru. Jadi bisa menjadi supporting untuk eksiting bisnis dan juga menjadi vehicle untuk mengembangkan bisnis baru yang lebih relevan. 

Nofrisel juga mengatakan, dalam beberapa hari ini DEAL sedang mempersiapkan vehicle. Karena menurutnya digitalisasi itu tetap penting tapi vehicle yang berfokus kepada teknologi di bidang logistik.

Baca Juga: Pengendali DEAL Jual 50 Juta Saham Dewata di Harga Rp 158 per Saham

DEAL juga akan menggandeng mitra lokal yang ada afiliasinya dengan internasional untuk masuk ke digitalisasi logistik. Sayangnya, manajemen belum buka-bukaan soal nilai proyek baru tersebut

Mengenai potensi vehicle Nofrisel menjelaskan ada dua, yang satu mengkonsolidasi bisnis internal perseroan yang kedua adalah dengan meng-capture dan sekaligus merespon terhadap perkembangan industri logistik nasional .

"Mungkin merespon itu artinya adalah dengan adanya pengembangan-pengembangan dengan siasat baru atau bisnis baru," jelasnya.

Pada tahun ini juga DEAL juga berencana akan menambah armada baru dan bakal menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar yang akan digunakan untuk mengembangkan beberapa anak usaha. Pendanaannya dari kas internal sebesar 30% dan 70% dari loan.

Nofrisel belum bisa membeberkan lebih lanjut mengenai jumlah penambahan armada baru tapi menurutnya DEAL akan melibatkan banyak vendor. Vendor management yang lebih baik dan tentu membutuhkan aliansi dan kerjasama dengan pihak lain untuk pengembangan bisnisnya.

Baca Juga: Garap Enam Proyek Baru, Dewata Freightinternational (DEAL) Bidik Pertumbuhan 100%

"jadi tidak hanya vehicle capacity seperti truk, gudang dan sebagainya," ujarnya

DEAL juga memproyeksikan pertumbuhan pendapatan di tahun ini menjadi Rp 1 triliun. " mudah-mudahan dalam 5 tahun ke depan lebih baik lagi, tahun ini juga kan berencana bakal menambah 6 proyek baru," katanya.

Nofrisel menjelaskan bahwa sebetulnya DEAL mengangkat kebutuhan-kebutuhan domestik dari adanya pengembangan-pengembangan infrastruktur nasional serta pengembangan-pengembangan komoditi dan industri nasional. Baik itu di kelola pemerintah maupun swasta. 

"Jadi itu yang membuat kita terinspirasi agar bisa mengembangkan bisnis ini menjadi lebih besar tapi apa saja mungkin perlu kita dalami dulu datanya ya jadi saya kira hari ini kira-kira di bidang apa saja dan proyek apa saja itu mungkin saya belum bisa sampaikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×