kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dharma Satya Nusantara (DSNG) targetkan pabrik Bio-CNG bisa commissioning di 2020


Selasa, 25 Agustus 2020 / 09:49 WIB
Dharma Satya Nusantara (DSNG) targetkan pabrik Bio-CNG bisa commissioning di 2020
ILUSTRASI. Jajaran direksi PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) terus mengawal penyelesaian proyek pabrik Bio-Compressed Natural Gas (Bio-CNG) berkapasitas 280 m3 per jam dengan output listrik sebesar 1,2 Megawatt. 

Proyek yang memiliki nilai investasi sebesar US$ 6 juta - US$ 6,5 juta tersebut diharapkan bisa segera commissioning pada semester kedua tahun ini.

Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan, keberadaan pabrik Bio-CNG bisa membantu DSNG untuk mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap bahan bakar solar, sebab pabrik tersebut dapat mengonversi  limbah cair palm oil mill effluent (POME) yang mengandung gas metana (CH4) menjadi energi listrik.

Baca Juga: Dharma Satya (DSNG) tunggu volume produksi 900.000 ton untuk masuk bisnis hilir

Hitungan Andrianto, potensi penghematan penggunaan bahan bakar solar yang bisa didapat bisa mencapai sekitar 2 juta liter per tahun dari  1 pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 60 ton tandan buah segar (TBS).

“Pendekatannya bukan sebagai tambahan revenue, tapi pendapatannya adalah untuk mengurangi cost,” kata Andrianto dalam acara paparan publik yang di helat secara virtual pada Senin (24/8).

Diakui Andrianto, pengerjaan pabrik Bio-CNG memang sempat tersendat di kuartal pertama tahun ini. Maklum saja, aktivitas keluar masuk wilayah kebun yang terganggu membuat penyelesaian pabrik Bio-CNG menjadi terhambat.



TERBARU

[X]
×