kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.590.000   29.000   1,13%
  • USD/IDR 16.786   -16,00   -0,10%
  • IDX 8.581   -3,98   -0,05%
  • KOMPAS100 1.185   -0,96   -0,08%
  • LQ45 848   -0,88   -0,10%
  • ISSI 306   -0,47   -0,15%
  • IDX30 438   0,86   0,20%
  • IDXHIDIV20 511   1,04   0,20%
  • IDX80 132   -0,11   -0,08%
  • IDXV30 138   0,62   0,45%
  • IDXQ30 140   0,29   0,21%

Di Balik Logo Singa Super Indo: Jejak Ahold Delhaize & Salim


Rabu, 24 Desember 2025 / 08:10 WIB
Di Balik Logo Singa Super Indo: Jejak Ahold Delhaize & Salim
ILUSTRASI. Gerai Super Indo (KONTAN/Baihaki)


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Super Indo merupakan salah satu jaringan supermarket modern yang cukup dikenal masyarakat Indonesia.

Gerainya tersebar di berbagai kota besar. Salah satu daya tarik Super Indo adalah jaringan supermarket ini menjual produk-produk segar kebutuhan rumah tangga seperti buah, sayur, ikan, dan daging.

Sejak awal, Super Indo mengusung konsep supermarket modern yang dekat dengan kawasan permukiman, dengan fokus pada ketersediaan produk segar, harga kompetitif, serta kenyamanan berbelanja.

Baca Juga: Jhonlin Group Kerahkan Aset Logistik dan Alat Berat ke Aceh

Siapa pemilik Super Indo?

Sebagai informasi, Super Indo beroperasi di bawah bendera PT Lion Super Indo, perusahaan ritel yang mulai beroperasi di Indonesia pada 1997.

Secara kepemilikan, sebagaimana dikutip dari situs resminya, PT Lion Super Indo merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara dua grup perusahaan raksasa, Ahold Delhaize asal Belanda-Belgia dengan mitra lokalnya di Indonesia, Grup Salim.

Perusahaan patungan ini mulai beroperasi sejak Agustus 1997 dengan membuka 10 gerai. Kini Super Indo sudah memiliki lebih dari 200 gerai yang tersebar di 40 kota di 8 provinsi.

Ahold Delhaize menguasai mayoritas saham PT Lion Super Indo yakni sebanyak 51 persen, dan sisanya sebanyak 49 persen saham dimiliki Grup Salim.

Sebagai pengendali saham, gambar singa khas Delhaize juga disematkan pada logo Super Indo di Indonesia.

Delhaize sendiri menjadi salah satu pemain besar ritel di Eropa Barat yang gerainya mudah dikenali dari logo singanya.

Baca Juga: Tren Belanja Online Mulai Bergeser ke Model Interaktif dan Emosional

Sebelum mendirikan perusahaan patungan dengan Delhaize, pemilik Grup Salim, Anthoni Salim awalnya berkongsi dengan konglomerat Ricardo Gelael melalui PT Gelael Supermarketing.

Namun kerja sama keduanya tak berlangsung lama dan pecah kongsi pada tahun 1997. Sebagian gerai Supermarket Gelael kemudian diambil alih oleh Grup Salim dan mengganti namanya menjadi Superindo setelah menggandeng Ahold Delhaize.

Ricardo Gelael sendiri sampai hari ini masih mengoprasikan jaringan supermarket di bawah PT Gelael Supermarketing.

Sumber: https://www.kompas.com/properti/read/2025/12/19/141455521/siapa-pemilik-super-indo-dan-kenapa-logonya-singa.  

Selanjutnya: SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Menguji Support, Simak Rekomendasi Saham dari Sinarmas (24/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×