kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Di Madiun, masyarakat mulai beralih ke elpiji 3 kg


Sabtu, 13 September 2014 / 22:46 WIB
Di Madiun, masyarakat mulai beralih ke elpiji 3 kg
ILUSTRASI. Petugas memeriksa kipas angin yang dijual pada gerai Ace Hardware. 


Sumber: Surya Online | Editor: Uji Agung Santosa

MADIUN. Kekhawatiran Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan gas (Hiswana Migas) Madiun akhirnya terbukti. Sejak kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram, konsumen mulai beramai-ramai beralih ke elpiji 3 kilogram.

Ketua Hiswana Migas Madiun, Agus Wiyono mengatakan secara kualitas antara tabung gas elpiji 12 kilogram dan elpiji 3 kilogram sama dan tak ada perbedaan. Hanya saja ada nilai ekonomis yang jauh berbeda.

Selain itu, Agus Wiyono menguraikan kendati konsumen elpiji 12 kilogram secara perlahan dan berangsur mulai beralih ke elpiji bersubsidi pemerintah 3 kilogram, diharapkan kondisi di pasaran tidak akan terjadi kekosongan.

Alasannya, secara prinsip, pihak agen setiap hari bakal mensuplai tabung gas elpiji kepada pangkalan. "Prinsipnya agen setiap hari mensuplai pangkalan di sejumlah titik. Kalau di tingkat pangkalan tidak ada, itu bukan karena kelangkaan melainkan kekosongan. Paska kenaikan elpiji 12 kilogram, konsumen masih shock. Jadi mulai beralih ke elpiji yang lebih murah dengan kualitas yang sama," terangnya kepada SURYA Online, Sabtu (13/9/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×