Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Meski harganya mengalami kenaikan, harga minyak goreng di Malaysia secara rata-rata nasional masih lebih murah ketimbang yang dijual di Indonesia.
Dalam perbandingan harga kebutuhan pokok antar-negara, faktor lain yang harus diperhatikan adalah pendapatan per kapita. Hal ini berpengaruh kemampuan daya beli.
Terbaru, PDB per kapita Malaysia adalah Rp 149,25 juta. sementara Indonesia memiliki PDB per kapita Rp 55,52 juta.
Sementara itu dikutip dari Reuters, Malaysia diperkirakan akan menghabiskan 8 miliar ringgit atau 1,95 miliar dollar AS untuk subsidi BBM dan minyak goreng tahun ini.
Nilai subsidi ini lebih dari dua kali lipat dari alokasi anggaran semula yakni 3,78 miliar ringgit.
Alokasi subsidi bahan bakar dan minyak goreng eceran ditetapkan setelah harga minyak goreng meningkat tajam karena kenaikan harga komoditas global, kata Menteri Keuangan Tengku Zafrul Abdul Aziz dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Promo Minyak Goreng Gratis di Indomaret Jumat (7/1), Ini Syaratnya
“Pemerintah siap menanggung belanja subsidi yang lebih tinggi untuk menjaga kesejahteraan rakyat dan kelangsungan usaha, terutama bagi pedagang kecil,” kata Tengku Zafrul.
Menurut dia, pemerintah menghabiskan 6,32 miliar ringgit dan 2,16 miliar ringgit untuk subsidi masing-masing pada 2019 dan 2020.
Bulan lalu, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan paket stimulus tambahan senilai 9,7 miliar dollar AS, menjelang putaran terakhir penguncian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Malaysia, Minyak Goreng Dijual Rp 8.500/Kg"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News