Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Menurut Fendi, bisnis berbasis teknologi yang memiliki fundamental bagus dan revenue yang jelas dapat memanfaatkan IPO sebagai sumber pendanaan untuk meningkatkan kinerja dan melebarkan sayap perusahaan.
Ini bisa menjadi langkah positif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana segar sehingga bisa ekspansi. Penggunaan dana dari hasil IPO untuk ekspansi bisnis juga menjadi daya pikat khususnya bagi perusahaan teknologi.
Salah satu perusahaan berbasis teknologi digital yang fokus ekspansi bisnis adalah Ultra Voucher. Sebagai pelopor dan agregator voucher diskon digital terbesar di Indonesia, Ultra Voucher tengah bersiap melebarkan sayapnya melalui ragam aksi korporasi.
Baca Juga: Permudah konsumen, K-Link Indonesia luncurkan K-Mart online store
Ultra Voucher mencatat performa bisnis perusahaan terus bertumbuh meski adanya pandemi. Bahkan sepanjang tahun 2020, transaksi Ultra Voucher bertumbuh 200% didukung inovasi produk yang terus dilakukan.
"Kami telah mencetak pendapatan hingga rata-rata 100% setiap tahunnya. Bukan hanya dapat bertahan saat pandemi melainkan kami terus tumbuh semakin baik. Hal ini terbukti dengan meningkatnya 50% downloader Ultra Voucher di tahun 2020 hingga capai 190.000 pengguna,” ungkap Chief Operating Officer & Co-Founder Ultra Voucher, Riky Boy Permata.
Riky juga menyampaikan dari jumlah tersebut, pihaknya berhasil mencetak lebih dari 10.000 pengguna yang melakukan transaksi setiap bulannya.
Ultra Voucher telah bermitra dengan lebih dari 300 brand ternama dan lebih dari 40.000 outlet di seluruh Indonesia. Jumlah ini tentunya terus bertumbuh sejalan dengan proses kesepakatan kerja sama baru.
“Melihat pertumbuhan bisnis kami yang positif, tentu kami juga melihat kesempatan untuk bisa ekspansi. Kami berencana untuk menambah lebih banyak merchant di kota-kota lain di Indonesia. Selain itu, kami juga berniat melakukan pengembangan teknologi di aplikasi Ultra Voucher agar lebih compatible dan memudahkan masyarakat,” tutup Riky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News