Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Di tengah perlambatan ekonomi dan tantangan sektor pariwisata yang belum sepenuhnya pulih, Diageo Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang stabil melalui pendekatan berkelanjutan terhadap bisnis dan komunitas.
Perusahaan minuman beralkohol global ini mengandalkan kekuatan portofolio yang luas serta keterlibatan jangka panjang dengan komunitas bartender sebagai strategi utama menjaga keberlanjutan bisnisnya di Indonesia.
Astrida Pohan, International Spirit & Luxury Portfolio Manager Diageo Indonesia, mengakui bahwa perlambatan ekonomi memang memberikan dampak, namun perusahaan masih dapat mempertahankan konsistensi kinerja dari tahun ke tahun.
“Dampak pasti ada, tapi saat ini kita masih cukup konsisten year by year,” ujarnya menjawab pertanyaan KONTAN, usai kompetisi world Class di Jakarta, Kamis (12/6).
Baca Juga: Analis Bilang Kebijakan Trump Tak Berdampak Langsung ke Industri Padat Karya Lokal
Ia juga menegaskan bahwa Diageo tetap optimistis menghadapi sisa tahun 2025, terutama karena fondasi bisnis yang kuat dan strategi yang adaptif.
Menurut Astrida, kekuatan utama Diageo terletak pada portofolio bisnis yang luas mulai dari bir, fasilitas produksi lokal di Bali, hingga lini internasional spirit
“Karena kiami punya portfolio yang cukup lengkap, kami bisa mengelola bisnis ini lebih berkelanjutan” katanya.
Diversifikasi ini memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dalam menghadapi gejolak pasar, termasuk menurunnya daya beli konsumen di beberapa sektor.
Lebih dari sekadar menjual produk, Diageo juga menekankan pendekatan berbasis komunitas sebagai bagian dari model bisnisnya.
“Ini bukan cuma masalah bisnis sebenarnya, tapi juga bagaimana caranya kita memberikan kembali ke komunitas,” ujar Astrida.
Baca Juga: Eramet Perkuat Komitmen Sosial Lewat Beasiswa Kuliah dan Pengembangan Petani Lokal
Ia mencontohkan bagaimana Diageo secara konsisten menyampaikan pesan-pesan positif kepada bartender, seperti kampanye "drink better, not more" dan "don’t drink and drive", yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Pendekatan ini telah dijalankan secara konsisten selama hampir 15 tahun melalui berbagai inisiatif, termasuk kompetisi bartender Diageo World Class Indonesia.
Menurut Astrida, dampaknya mungkin tidak langsung terlihat di awal, namun dalam jangka panjang, inisiatif ini telah ikut membentuk standar baru dalam dunia bartending di Indonesia.
"Kami bertumbuh bersama dengan mereka. Bukan cuma tumbuh dari sisi produk tetapi juga value dan pola pikir,” tambahnya.
Tahun ini, Diageo kembali menggelar ajang World Class Indonesia 2025, yang menjadi salah satu kompetisi bartender paling prestisius di dunia.
Dari 68 peserta yang mendaftar, delapan finalis terbaik bersaing di Jakarta, dan Charles Richard dari Seken Bar, Seminyak, Bali, akhirnya dinobatkan sebagai juara. Ia akan mewakili Indonesia di ajang global yang digelar di Toronto, Kanada pada September mendatang.
Sejak pertama kali diadakan pada 2009 di London, World Class kini telah menjangkau lebih dari 55 negara.
Di Indonesia sendiri, sejak 2015, ajang ini tak hanya menjadi panggung untuk menemukan bakat terbaik, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Diageo dalam membangun industri hospitality yang lebih berkualitas dan bertanggung jawab.
Selanjutnya: Barenbliss Luncurkan Produk Khusus Bibir, Yakni Star-Glazing Steel Lipcerin
Menarik Dibaca: Barenbliss Luncurkan Produk Khusus Bibir, Yakni Star-Glazing Steel Lipcerin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
