Eramet Perkuat Komitmen Sosial Lewat Beasiswa Kuliah dan Pengembangan Petani Lokal

Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Eramet, perusahaan pertambangan dan metalurgi global asal Prancis, menegaskan komitmennya untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan generasi muda dan memperkuat kapasitas petani lokal di Maluku Utara.

Komitmen ini diwujudkan melalui dua inisiatif utama, yakni program beasiswa Eramet Beyond dan studi wanatani (agroforestri) untuk meningkatkan kesejahteraan petani di sekitar wilayah operasional perusahaan.

"Kami percaya bahwa kontribusi sosial harus menciptakan perubahan jangka panjang - baik melalui pendidikan generasi muda maupun pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat. Proyek-proyek ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia," tutur CEO Eramet Indonesia Jérôme Baudelet, dalam keterangan resmi.

Dalam melaksanakan program beasiswa Eramet Beyond, perusahaan bermitra dengan Kitong Bisa Foundation. Enam bulan setelah diluncurkan, program beasiswa ini telah mendukung biaya pendidikan 42 mahasiswa - 14 dari Papua, 14 dari Maluku Utara, dan 14 dari Sulawesi. Saat ini mereka sedang menjalani kuliah dengan beasiswa penuh, termasuk pelatihan softskill dan pendampingan belajar.

Lebih dari separuh peserta adalah perempuan, yang mencerminkan komitmen Eramet terhadap inklusi dan pemberdayaan perempuan dalam pendidikan. Program ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Eramet untuk mendorong pengembangan kapasitas sumber daya manusia lokal yang berkelanjutan.

"Kami sangat mengapresiasi upaya perusahaan swasta, seperti Eramet, yang telah menunjukkan kepeduliannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia Timur. Kami percaya bahwa kolaborasi ini dapat memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk mengakses pendidikan tinggi yang layak," ujar CEO Kitong Bisa Foundation Miraldo Jeftason Sinaulan.

Di sektor ekonomi masyarakat, Eramet dan ClassM melakukan studi agroforestri di Tidore dan Ternate, Maluku Utara.  Studi awal dilakukan pada bulan Juli 2024 dan memetakan potensi rantai pasokan produksi pala berkualitas tinggi. Rantai pasokan ini mampu meningkatkan pendapatan 300 petani lokal secara berkelanjutan. Nantinya, fokus pengembangan akan berorientasi pada ekspor global.

Studi lanjutan kemudian dilakukan pada tahun 2025 untuk memastikan kelayakan ekonomi dan model bisnis proyek. Studi ini juga bertujuan menentukan mitra implementasi lokal yang tepat.

Secara keseluruhan, Eramet, melalui kepemilikan saham minoritasnya di PT Weda Bay Nickel,telah memberikan kontribusi sebesar hampir €427,4 juta atau sekitar Rp 8,1 triliun kepada ekonomi lokal pada tahun 2024, mencerminkan dampak positif yang luas terhadap pembangunan ekonomi di wilayah operasionalnya.Kegiatan operasional perusahaan juga telah mendukung terciptanya puluhan ribu lapangan kerja langsung bagi masyarakat sekitar.

PT Weda Bay Nickel (WBN), perusahaan patungan Eramet, juga berkontribusi melalui berbagai program sosial di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi dengan lebih dari 61.000 penerima manfaat pada tahun 2024.

Di bidang pendidikan, WBN antara lain melakukan program penguatan kapasitas guru-guru di sekolah menengah di desa-desa lingkar tambang. Selain itu WBN juga memberikan beasiswa perguruan tinggi kepada 41 siswa sekolah menengah atas di bidang teknik, yang 61% penerimanya adalah remaja putri.

Selanjutnya: Cek 3 Saham Bank Blue Chip LQ45 yang Kompak Lesu saat IHSG Merah, Senin (26/5)

Menarik Dibaca: Promo Sociolla Payday Periode 23 Mei-1 Juni 2025, Toner-Hair Oil Diskon hingga 60%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News