Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan
BONTANG. PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur atau yang akrab disebut Badak LNG, berharap agar produksi gas dari Blok Mahakam bisa melonjak naik setelah diambil alih PT Pertamina (persero). Pasalnya, pasokan gas alam dari blok Mahakam yang 81% oleh Total E&P Indonesie semakin menurun.
Pada tahun 2001, Badak LNG sempat mencapai puncak produksinya dengan menghasilkan 22,5 juta metrik ton LNG per tahun (Mtpa). Namun saat ini, produksinya menurun nyaris drastis. Statistik perusahaan mencatat, pada 2010 saja produksi LNG hanya 16,5 Mtpa dan trendnya semakin menurun.
Senior Manager Corporate Communication Badak LNG Ferry Sulistyo Nugroho mengungkapkan, besar harapan dari korporasi agar operator Mahakam selanjutnya, Pertamina, mampu menggenjot produksi gas alam.
"Sebetulnya fenomena penurunan produksi hal yang alamiah. Tapi kami berharap produksi Mahakam naik setelah dipegang Pertamina," jelas Ferry, di sela kunjungan media massa di Kompleks Badak LNG, Rabu (1/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News