kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dian Swastatika tambah bujet di proyek listrik


Sabtu, 20 Januari 2018 / 15:36 WIB
Dian Swastatika tambah bujet di proyek listrik
ILUSTRASI. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk mengubah fasilitas pinjaman bagi anak perusahaan dengan kepemilikan tak langsung yakni PT SKS Listrik Kalimantan. Lewat aksi korporasi yang berlangsung pada 16 Januari 2018 itu, PT SKS Listrik mendapatkan tambahan plafon kredit sebesar Rp 250 miliar, dari Rp 200 miliar jadi Rp 450 miliar.

Laporan manajemen Dian Swastatika kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Januari 2018 menyebutkan, tujuan utama peningkatan plafon pinjaman, untuk mendukung kebutuhan modal kerja SKS Listrik. Pemberian pinjaman tersebut tak berdampak langsung bagi keuangan PT Dian Swastatika.

SKS Listrik memerlukan modal kerja untuk melanjutkan pembangunan proyek setrum yang sedang berjalan. "Saat ini belum ada proyek baru, kami hanya melanjutkan pembangunan IPP PLTU Kalteng I melalui anak perusahaan itu," terang Hermawan Tarjono, Director & Corporate Secretary PT Dian Swastatika Sentosa Tbk menjawab KONTAN, Jumat (19/1).

Informasi saja, SKS Listrik tengah menggarap pembangkit listrik tenaga uap batubara (PLTU) Kalteng I di Tumbang Kajuei, Kalimantan Tengah. Proyek setrum itu berkapasitas 2 x 100 megawatt (MW) dengan kebutuhan investasi mencapai US$ 340 juta.

Menurut catatan KONTAN, PLTU Kalteng I merupakan proyek listrik mulut tambang dengan skema build own operate transfer(BOOT) selama 25 tahun. Manajemen Dian Swastatika berharap pada tahun 2019 nanti, pembangunan proyek selesai, sehingga bisa menyerap 1,5 juta ton batubara per tahun dari anak perusahaan yang lain.

Selain kredit dari induk usaha, SKS Listrik memiliki sumber pendanaan lain. Menurut laporan keuangan Dian Swastatika periode sembilan bulan tahun lalu, pada 18 Mei 2016 anak usaha ini meneken fasilitas kredit investasi US$ 265,7 juta berbunga 4,5%+LIBOR tiga bulan untuk jangka waktu 10 tahun dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pada 30 September 2017, nilai saldo pinjaman atas fasilitas kredit investasi tersebut sekitar US$ 30,15 juta.

Dua tahun lalu atau tepatnya 15 Juni 2016, SKS Listrik juga menandatangani perjanjian Equipment Supply Contract dengan Dongfang Electric Corporation Ltd. senilai US$ 138,3 juta. Perjanjian itu terkait dengan pembelian mesin pembangkit listrik.

Masih pada tanggal yang sama, SKS Listrik meneken perjanjian Design Engineering Construction Contract dengan Hubei Second Electric Power Construction sebagai kontraktor. Nilainya sebesar US$ 92,2 juta.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×