Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Dewan Penasihat Asosiasi E-Commerce Indonesia, Daniel Tumiwa, pada beberapa kesempatan lalu menyarankan pelaku usaha seperti Tokopedia untuk melantai di bursa atau pasar modal.
Menurut Daniel, itu merupakan salah satu cara untuk membendung pengaruh pemain besar e-commerce dari luar negeri yang diperkirakan punya kesempatan merebut pasar dalam negeri Indonesia.
Dengan melantai di bursa dan mengkampanyekan gerakan untuk investasi pasar modal, menurut Daniel, bisa lebih memajukan bisnis e-commerce asal Indonesia.
Harapannya, ketika konsumen dihadapkan dengan tawaran produk dari pelaku usaha e-commerce, mereka akan lebih memilih e-commerce Indonesia karena merasa turut andil sebagai pemilik saham.
Lantas, bagaimana tanggapan pihak Tokopedia?
"Saat ini, kami masih fokus untuk akselerasi pemerataan ekonomi secara digital sesuai dengan visi dan misi kami. Dalam waktu dekat, belum ada kebutuhan modal kerja tambahan sehingga kami akan fokus dalam berkarya terlebih dahulu," kata CEO Tokopedia William Tanuwijaya melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (19/11).
Adapun di satu sisi, William mengaku menyambut positif bahwa semakin banyak perusahaan teknologi yang mendapat akses modal kerja tambahan dengan melantai ke bursa. Namun, untuk Tokopedia sendiri dinilai belum perlu melangkah ke tahap itu sementara ini.
Dorongan pelaku usaha e-commerce untuk melantai di bursa atau go public sudah lama didengungkan, termasuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan, pelaku usaha e-commerce yang go public dapat mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar.
Daniel juga mengatakan hal yang serupa. Menurut dia, nantinya bukan tidak mungkin pengusaha kecil yang menjadi pasar bisnis e-commerce dalam negeri bisa membuat gerakan mendukung penguatan pelaku usaha e-commerce.
Misalnya tukang nasi goreng atau pengusaha warteg yang memilih beli bahan memasak di Tokopedia ketimbang di pemain e-commerce luar negeri karena mereka punya bagian kecil saham di Tokopedia. (Andri Donnal Putera)
Artikel ini telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul: Didorong Segera Melantai di Bursa, Apa Kata Tokopedia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News