Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan logistik berbasis aplikasi semakin seru. Terlebih dengan kenaikan volume belanja online dan tuntutan kecepatan pengiriman. Pemain besar seperti J&T, JNE, SiCepat, hingga Anteraja mendominasi arus paket massal.
Sementara startup logistik mencoba mencari celah lewat diferensiasi layanan, efisiensi rute, serta inovasi teknologi. Salah satunya Paxel membangun posisinya.
Perusahaan ini bertumpu pada model pengiriman estafet antarkota, layanan same-day untuk lintas provinsi, serta jaringan loker pintar yang menekan jarak tempuh kurir. Segmen usaha mikro, kecil dan menengah UMKM menjadi pasar utama. Terutama untuk produk yang membutuhkan pengiriman cepat atau terjaga suhunya.
Selain layanan reguler, Paxel juga menggarap ceruk khusus seperti cold chain, pengiriman barang besar, hingga pemanfaatan loker pintar untuk kebutuhan drop-off dan pick-up mandiri.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Siapkan Strategi untuk Perkuat Bisnis Logistik
Langkah ekspansi terus dilakukan, termasuk membuka jangkauan pengiriman ke Singapura melalui mekanisme pendaftaran tertentu. Di saat sebagian pemain mengandalkan armada internal, Paxel memilih pendekatan yang lebih fleksibel dengan kolaborasi mitra armada guna menjaga efisiensi dan perluasan rute.
"Ke depan, Paxel akan terus berfokus menghadirkan layanan pengiriman yang lebih efisien, cepat, dan aman, serta berkontribusi dalam pemberdayaan pelaku UMKM di seluruh Indonesia, " kata Co Founder Paxel, Zaldy Ilham Masita, dalam rilis ke Kontan.co.id, Senin (24/11).
Selanjutnya: Potensi Hujan Ekstrem di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (25/11)
Menarik Dibaca: Potensi Hujan Ekstrem di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (25/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













