Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT XL Axiata Tbk mencatatkan jumlah pemakai digital entertainment sebanyak 3 juta pelanggan hingga Juni 2016. Layanan yang sering disebut dengan nama value added services (VAS) ini menempati rekor pemakai terbanyak dalam ekosistem layanan digital milik XL. Layanan VAS menempati peringkat tertinggi diantara 11 kategori layanan lainnya.
Sebelas layanan digital yang dimiliki XL saat ini, diantaranya Cloud & Data Center, Mobile Finance, Mobile Banking, Mobile Advertising, dan Internet of Thing (IoT). Lalu ada elevenia, layanan korporate seperti CUG, layanan MPLS dan Leased Lines. Selain itu, juga ada Mobile Broadband (MBB), Digital Entertainment, dan terakhir Solution Selling/Business Development.
"Layanan digital adalah ranah baru yang jadi perhatian XL," ujar Joseph dalam paparannya pada acara Digital Economy Empowerment di Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Untuk lebih memacu penjualan VAS, di semester II ini XL melakukan peningkatan kualitas. Antara lain, dengan memperbaharui fitur keamanan dan sisi kenyamanan. Perusahaan membuat aplikasi dan portal agar pelanggan bisa mengetahui dengan jelas layanan apa saja yang bisa dinikmati.
Selain itu, pelanggan juga dapat mengelola layanan VAS mereka tanpa rasa khawatir. Nomor pelanggan yang menikmati layanan VAS pun dijamin tidak akan terekspos ke penyelenggara layanan. "Untuk membangun ekonomi digital, harus bangun ekosistem digital," imbuh Joseph.
Sebagai catatan, layanan digital (digital services) yang dijalankan oleh PT XL Axiata Tbk menunjukkan performa positif. Laporan kinerja XL di semester 1-2016 menunjukkan layanan digital XL mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 40,4% YoY (year on year). Untuk mampu mencapai target memperbesar kontribusi pendapatan bagi perusahaan, XL meningkatkan kualitas layanan digital yang ada di paruh kedua 2016 ini.
EXCL mengantongi pendapatan Rp 10,85 triliun pada semester I 2016. Angka itu turun 2,14% dibanding periode sama tahun lalu, Rp. 11,1 triliun. Perusahaan juga mencatatkan laba usaha dengan membukukan angka Rp. 908,35 miliar pada semester 1-2016.
Sebelumnya, XL Axiata memproyeksikan sepanjang tahun ini bisa tumbuh 8%–9%. Jika pendapatan tahun lalu tercatat Rp 22,88 triliun, berarti target pendapatan tahun ini sebesar Rp 24,71 triliun–Rp 24,94 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News