kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dipangkas untuk Covid-19, anggaran ESDM di 2020 tinggal Rp 6,2 triliun


Selasa, 23 Juni 2020 / 13:30 WIB
Dipangkas untuk Covid-19, anggaran ESDM di 2020 tinggal Rp 6,2 triliun
ILUSTRASI. Menteri ESDM Arifin Tasrif


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan terjadi pemangkasan alokasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp 3,4 triliun yang dialihkan untuk mendukung penanggulangan Covid-19 di Indonesia.

Sedianya, pagu anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (APBN) 2020 untuk ESDM mencapai Rp 9,6 triliun. Nah, dengan adanya pemangkasan ini, pagu akhir setelah penyesuaian untuk kementerian tinggal Rp 6,2 triliun.

Sejatinya, berdasarkan Surat Menteri Keuangan terkait pemotongan penyesuaian Covid-19, pemotongan anggaran yakni sebesar Rp 3,5 triliun dan dikurangi dengan insentif kinerja sebesar Rp 80 miliar sehingga total pemotongan menjadi sebesar Rp, 3,5 triliun.

Baca Juga: Anggaran sektor energi tahun ini dipangkas Rp 3,44 triliun, ini rinciannya

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, penyesuaian anggaran menyasar sejumlah aspek seperti belanja barang dan belanja modal.

"Pemotongan belanja ESDM Rp 3,5 triliun merupakan bagian 2,4% dari pemotongan belanja semua Kementerian/Lembaga," terang Arifin dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII, Selasa(23/6).

Adapun kebijakan pemotongan pada belanja barang meliputi perjalanan dinas, paket meeting dan biaya rapat honorarium. Kemudian untuk pekerjaan infrastruktur yang tidak mungkin diselesaikan di tahun ini, belum mendesak dan bukan pada daerah terpencil, proyek yang mungkin mengalami dampak kenaikan biaya serta proyek-proyek yang belum memiliki kepastian lokasi.

Arifin memastikan, relokasi anggaran ke tahun berikutnya juga bakal berdampak ke sejumlah program seperti pembangunan infrastruktur sambungan jaringan gas dan konverter kit untuk nelayan.

Nantinya, program tersebut akan dilanjutkan di tahun berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×