kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Direksi dilarang di kelas bisnis, Garuda khawatir


Kamis, 06 November 2014 / 14:28 WIB
Direksi dilarang di kelas bisnis, Garuda khawatir
ILUSTRASI. Berikut ada beberapa daftar tempat destinasi wisata di Korea yang wajib dikunjungi oleh penggemar dunia K-pop dan K-drama.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Garuda Indonesia menyayangkan kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang melarang Direksi BUMN untuk naik pesawat di kelas bisnis. 

Executive Vice President Marketing dan Sales Garuda Indonesia Erik Meijer menuturkan, kebijakan itu pasti akan berdampak kepada penurunan penumpang kelas bisnis Garuda. "Itu pasti akan mengurangi di kelas bisnis kita," ujar Executive Vice President Marketing dan Sales Garuda Indonesia Erik Meijer di Jakarta, Kamis (6/11/2014).

Erik menjelaskan, selama ini penumpang kelas bisnis Garuda memang didominasi kalangan dari swasta. Akan tetapi, kalangan BUMN juga terbilang banyak yang menggunakan kelas bisnis. Oleh karena itu, Garuda Indonesia tidak berharap kebijakan itu ada. 

"Selama ini memang kelas bisnis memang dari BUMN atau swasta. Tapi kita Garuda sih pasti tidak berharap," kata Erik.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini M Soemarno menginstruksikan semua direksi dan pejabat perusahaan milik negara menggunakan penerbangan kelas ekonomi saat melakukan perjalanan dinas. 

"Harus menggunakan kelas ekonomi. Surat instruksi segera saya kirimkan kepada semua pejabat BUMN, tidak terkecuali," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (5/11/2014) malam. 

Hal itu, sebut Rini, merupakan upaya efisiensi anggaran perusahaan dari pos perjalanan luar kota. "Harus diterapkan agar tidak terjadi pemborosan. Yang dari pusat ke daerah juga sebaliknya gunakan kelas ekonomi," ujarnya. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×