kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dirut Pertamina persiapkan pembubaran Petral


Rabu, 22 April 2015 / 14:49 WIB
Dirut Pertamina persiapkan pembubaran Petral
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menyatakan tengah mempersiapkan pembubaran anak usaha yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Diharapkan pada tahun ini fungsi pengadaan baik minyak mentah maupun produk bahan bakar minyak (BBM) oleh Petral bisa digantikan oleh anak usaha baru Pertamina. "Ya (bisa tahun ini Petral dibubarkan)," kata Dwi ditemui di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (22/4).

Ketika ditanya apakah pembubaran Petral bisa dilakukan pada paruh pertama 2015, Dwi mengatakan akan dilakukan sesegera mungkin. Sejauh ini pihak Pertamina melakukan evaluasi keberadaan Petral.

Dwi mengatakan, pada awalnya Petral berfungsi untuk memasok crude oil dan produk BBM ke Pertamina. Dalam perkembangannya, setelah fungsi Petral ini digantikan langsung oleh unit usaha Pertamina, Integrated Supply Chains (ISC), tentu posisi Petral tidak seperti dahulu ketika dibentuk.

"Pertamina akan mengambil aset-aset (Petral) yang ada. Dan aset-aset ini ke depan akan kita kembangkan sesuai dengan visi Pertamina ke depan menjadi The Real International Trading. (Unit usaha baru) Nantinya tidak lagi menjadi trading arm bagi Pertamina di portofolionya," jelas Dwi.

Nantinya, pengadaan crude oil dan produk BBM akan dikelola langsung oleh anak usaha baru Pertamina, di bawah Pertamina. Unit usaha Pertamina yang akan dikembangkan untuk menggantikan peran Petral yakni Pertamina Energy Services (PES).

"Kita harapkan PES ini yang bisa dikembangkan untuk menjadi anak usaha Pertamina secara internasional," pungkas Dwi. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×