kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dirut PGN diminta usulkan WJD, BPH Migas: Kami harap dua bulan selesai


Minggu, 18 Agustus 2019 / 18:32 WIB
Dirut PGN diminta usulkan WJD, BPH Migas: Kami harap dua bulan selesai
ILUSTRASI. Gigih Prakoso, Dirut PT Perusahaan Gas Negara (PGN)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus mematangkan persiapan lelang Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) sembari menanti usulan sejumlah Badan Usaha termasuk PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio bilang proses lelang kini berada pada tahapan finalisasi rencana induk. "Sudah pertemuan beberapa kali dengan sejumlah pihak, beberapa ruas dipastikan namun beberapa ruas perlu diperbaiki termasuk keekonomiannya," ujar Jugi kepada Kontan.co.id, Minggu (18/8).

Baca Juga: Meski ada lelang, PGN masih tetap bisa kuasai wilayah jaringan distribusi

Adapun diskusi dilakukan oleh BPH Migas bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membahas pasokan gas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM untuk harmonisasi hulu dan hilir serta PT Perusahaan Listrik Negara selaku anchor buyer.

Lebih jauh Jugi memastikan, finalisasi rencana induk perlu menanti usulan sejumlah Badan Usaha seputar perhitungan keekonomian. "Termasuk (yang ditunggu) usulan dari PGN Group yakni Pertagas Niaga," ungkap Jugi. Masih menurut Jugi, sebagian besar BU telah memasukan usulan dan dokumen pelengkap seputar keekonomian proyek.

BPH Migas sendiri berharap, dalam satu atau dua bulan kedepan PGN sudah dapat merampungkan sebagian besar usulannya. Lelang WJD baru dapat dimulai sesudah pembahasan rencana induk rampung.

Baca Juga: Iuran badan usaha niaga migas berkurang, harga BBM dan gas bisa turun?

Jugi mengakui, komunikasi intens terus dilakukan oleh PGN dan BPH Migas demi merampungkan usulan keekonomian proyek. Sementara itu, mengenai sejumlah wilayah yang selama ini dikelola oleh PGN, Jugi memastikan wilayah tersebut juga akan dilelang. "Semua wilayah (dilelang) ya, termasuk eksisting," kata Jugi.

Mengutip catatan Kontan.co.id, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengungkapkan, proses lelang juga masih menanti Keputusan Menteri ESDM. "Kami sudah mengajukan surat ke Menteri ESDM. Kalau sudah keluar Kepmen ini dasar BPH Migas untuk melaksanakan lelang," jelas Fanshurullah.

Fanshurullah bilang, wilayah eksisting tidak akan langsung dilelang, berbeda dengan wilayah baru. Adapun, wilayah eksisting baru akan dilelang 18 bulan setelah adanya rencana induk.

Baca Juga: Kilang TPPI beli gas PGN, Dirut PGN Gigih: Kami sedang jalankan peran Sub Holding Gas

Sekedar informasi, sejauh ini sudah ada 21 BU yang mengusulkan WJD yang akan dilelang. Adapun perusahaan yang akan bersaing dengan PGN dalam penguasaan Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) gas bumi adalah:

1. PT Energasindo heksa Karya
2. PT Green Energi Natural Gas
3. PT Bangun Gas Persada
4. PT Subang Infra Gas
5. PT Sadikun Niagamas Raya
6. PT Post Energi Indonesia
7. PT Inti Alasindo Energy
8. PT Dharma Pratama Sejati
9. PT Banten Inti Gasindo
10. Sulut Infra Gas
11. PT Riau Gas distribusi
12. PT Perusahaan Gas Negara Tbk
13. PT Bali Infra Gas
14. PT Serang Infra Gas
15. PT Jabar Infra Gas
16. PT Bandung Distribusi Gas
17. PT Malamoi Olom Wobok
18. PT Bayu Buana Gemilang
19. PT Indogas Kriya Dwiguna
20. PT Pelangi Cakrawala Losarang
21. PT Nusantara Gas Energy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×