Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
Kendati begitu, Zulkifli mengatakan bahwa PLTD eksisting PLN telah menggunakan bahan bakar dengan campuran minyak nabati atau biodiesel disamping penggunaan bahan bakar berjenis High Speed Diesel (HSD).
Zulkifli menyebut, pihaknya telah mengimplementasikan penugasan dari pemerintah terkait penggunaan campuran biodisel atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) 20% dan 30%, alias B20 dan B30.
"PLN menjalankan penugasan dari pemerintah terkait pemakaian B20 dan B30. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan penggunaan B20 dan B30 di tahun 2019 sebesar 1,3 kali dibandingkan dengan tahun 2018," ujar Zulkifli.
Baca Juga: Gara-gara India-Malaysia berseteru, Indonesia akan tingkatkan impor dari New Delhi
Zulkifli menjelaskan, pemakaian B30 dimulai pada September 2018. Sementara peningkatan pemakaian B30 mulai dilaksanakan pada tahun 2019.
Zulkifli memaparkan, penggunaan B20 pada 2015 baru mencapai 974.000 kilo liter (KL). Kemudian serapan B20 itu meningkat menjadi 1.940.000 KL pada tahun 2016. Pada tahun 2017, penggunaan B20 menurun menjadi 1.500.000 KL.
Pada tahun 2018, penggunaan B20 sudah disandingkan dengan B30, yakni sebanyak 1.641.000 KL dan pada 2019 naik menjadi 2.158.000 KL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News