Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat distribusi (penjualan) gas sebesar 833 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) selama kuartal I tahun 2013. Angka ini melonjak 5,8% ketimbang volume penjualan pada kuartal I tahun lalu yang ada pada kisaran 787 mmscfd.
VP Corporate Communication PGN, Ridha Ababil mengatakan, kenaikan penjualan gas perseroan dikarenakan lonjakan konsumsi gas dari beberapa pelanggan, khususnya kalangan industri.
"Karena ada lonjakan permintaan, PGN meningkatkan pasokan gas ke pelanggan. Dimana yang terbesar ke perusahaan pembangkit listrik dan non pembangkit listrik," katanya kepada wartawan, Rabu siang (1/5).
Sayang, kinerja positif distribusi gas PGN tak dibarengi upaya transmisinya. Dimana, pada kuartal I tahun ini, volume transmisi berada di kisaran 877 mmscfd . Angka itu diketahui masih berada dibawah capaian kuartal I tahun lalu.
Ridha menerangkan, alasan anjloknya volume transmisi karena menurunnya upaya penyaluran gas dari lapangan Jambi Merang ke Pembangkit Listrik Muara Tawar. Belum lagi adanya penurunan penyerapan volume transmisi gas oleh PLN Batam.
"Ada sedikit penurun, tetapi tidak signifikan, mungkin pada kisaran 5%. Saat ini volume transmisi gas PGN diurus oleh anak perusahaan yakni PT Transportasi Gas Indonesia yang memiliki pelanggan untuk wilayah Sumatera, Jakarta, Jawa Barat dan Singapura," terangnya.
Kendati begitu, tegas Ridha, pendapatan bersih perseroan periode ini terdongkrak ke angka US$ 731, 1 juta. Jumlah itu naik 25% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu di kisaran US$ 583,2 juta.
Dengan capaian ini, laba bruto PGN diketahui berada di angka US$ 359,39 juta. Namun laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk cenderung turun ke angka US$ 265,3 juta dari US$ 275,9 juta.
"Salah satu alasan meningkatnya pendapatan karena kenaikan harga beli gas di September 2012 kemarin. Namun kenaikan itu juga turut mempengaruhi beban pokok pendapatan perusahaan," klaimnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News