Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Banjir besar yang melanda Jakarta sejak Kamis (17/1) lalu membuat industri otomotif terpukul. Betapa tidak, banjir tersebut membuat distribusi dan penjualan mobil terganggu.
Salah satu industri otomotif yang mengeluhkan dampak banjir itu adalah, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku pemegang merek Honda di Indonesia.
"Distribusi mobil kami waktu banjir mengalami masalah," kata Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) di Jakarta, Selasa (22/1).
Menurut Jonfis, jika dalam satu hari HPM bisa mengirimkan 200 unit mobil, ketika banjir distribusi tidak bisa dilakukan karena genangan air tak bisa dilakukan.
Namun sayangnya, Jonfis enggan memberi tahu berapa kerugian ataupun persentase penurunan distribusi mobil Honda tersebut. "Belum bisa dihitung berapa kerugiannya," tandas Jonfis.
Terkait dengan produksi, Jonfis mengaku pabrik Honda tidak mengalami masalah dan tetap beroperasi normal.
Sedangkan diler atau showroom Honda yang terkena banjir hanya terjadi pada diler mereka yang ada di Pluit, Jakarta Utara. Diler tersebut kebanjiran hingga menggenangi lantai basement gedung.
Untuk layanan kepada pelanggan korban banjir, Honda menyediakan jasa bengkel dengan pemotongan biaya tenaga kerja (labor cost) sebesar 25%, khusus di bengkel resmi Honda.
"Teknisi kami akan siaga. Kalau perlu lembur untuk memperbaiki mobil-mobil yang terkena banjir," tegas Jonfis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News