kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.152   57,04   0,80%
  • KOMPAS100 1.042   11,47   1,11%
  • LQ45 813   10,31   1,28%
  • ISSI 224   1,13   0,51%
  • IDX30 424   4,70   1,12%
  • IDXHIDIV20 503   1,86   0,37%
  • IDX80 117   1,39   1,20%
  • IDXV30 119   0,12   0,10%
  • IDXQ30 139   1,38   1,00%

Mobil tanpa buntut tetap jadi incaran di 2013


Selasa, 22 Januari 2013 / 16:13 WIB
Mobil tanpa buntut tetap jadi incaran di 2013
ILUSTRASI. Menguat 0,43%, harga saham AGRO hijau di sesi pertama bursa Kamis (23/9)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/40/2020.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pasar mobil segmen hatchback disinyalir terus mengalami pertumbuhannya di Indonesia. Kondisi jalanan kota-kota besar yang padat, macet, serta lahan parkir yang terbatas menjadi alasan mobil tanpa buntut itu disenangi di Indonesia.

"Tahun ini diprediksi ada kenaikan mobil penjualan segmen hatchback sebesar 10%," kata Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) di Jakarta, Selasa (22/1).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), di tahun 2012, penjualan mobil hatchback mencapai 72.729 unit. Honda sendiri melalui Honda Jazz berhasil meraih pangsa pasar hatchback sebesar 29%.

Agar pangsa pasarnya membesar, Honda sengaja merilis varian baru hasil facelift dari Honda Jazz. Kehadiran New Honda Jazz dengan tiga tipe anyar itu diharapkan mampu mendongkrak pangsa pasar Honda di segmen hatchback hingga 33% tahun ini. "Setiap tahun market segmen ini akan berkembang," tandas Jonfis.

Adapun di tahun 2013 ini, Jonfis memprediksi, pasar mobil nasional akan tumbuh 5% sampai 10%. Mobil ramah lingkungan dan ramah di kantong alias Low Cost Green Car (LCGC) disinyalir akan menjadi trend. Namun,  trend akan pasar LCGC akan menjadi kenyataan apabila pemerintah mengeluarkan beleid LCGC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×