kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Distribusi ponsel mulai perhitungkan kanal online


Minggu, 04 Februari 2018 / 18:04 WIB
Distribusi ponsel mulai perhitungkan kanal online
ILUSTRASI. Gerai Oke Shop


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain bisnis penjualan ponsel masih optimistis terhadap prospek penjualan ponsel pada tahun ini. Beberapa pemain bahkan memilih untuk menutup gerai offline dan beralih pada kanal penjualan online agar bisnisnya tetap sustain.

Salah satu pemain tersebut adalah PT Trikomsel Oke Tbk. Mely, Direktur Independen Trikomsel menyebutkan maraknya bisnis penjualan online akhir - akhir ini bukan ditopang oleh penjualan produk telekomunikasi, melainkan fashion.

"Berdasarkan survei, rata - rata hal itu bukan karena penjualan ponsel, tetapi lebih ke arah fashion," ujar Mely di Jakarta usai paparan publik, pekan lalu.

Kendati begitu, Mely menduga, tidak menutup kemungkinan jika dalam beberapa waktu ke depan, nilai transaksi untuk penjualan produk telekomunikasi melalui kanal online akan terus tumbuh.

\Menurutnya, pemerintah saat ini sangat mendukung bertumbuhnya bisnis penjualan ponsel di Tanah Air dengan lebih ketat membuat regulasi bagi masuknya barang - barang impor.

Lebih lanjut Mely menyebut, sejauh ini penjualan ponsel melalui kanal online masih memiliki kontribusi yang sangat kecil. Namun dia enggan membeberkan angkanya secara pasti. "Masih kecil sekali. Apalagi produk black market itu banyak, sementara kita hanya jual produk original," ungkapnya.

Kanal online menjadi salah satu strategi Trikomsel untuk bersaing di industri penjualan ponsel. Bahkan, perusahaan berkode saham TRIO tersebut berencana untuk menutup beberapa gerai yang tidak produktif pada tahun ini. Mely bilang, pihaknya akan melakukan review setiap bulan untuk melihat perkembangan dari toko - tokonya.

Senada, Djatmiko Wardoyo, Director of Marketing and Communications PT Erajaya Swasembada Tbk mengatakan, penjualan online memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan, tetapi belum begitu besar untuk penjualan telepon pintar. Namun dia menduga, penjualan smartphone melalui kanal online akan semakin bertumbuh ke depan.

Kendati begitu, perusahaan berkode saham ERAA ini tidak memilih untuk menutup gerai. Sebaliknya, pria yang akrab disapa Koko itu mengatakan, pihaknya menargetkan pembukaan 250 gerai lagi pada tahun ini di kota kedua dan kota ketiga.

"Kita masih optimistis akan tumbuh karena ada beberapa hal yang akan kita lakukan sebagai inisiatif baru di tahun 2018, di antaranya dengan menambah gerai. Di Erajaya sendiri masih prospektif," ungkap Koko saat dihubungi KONTAN.co.id, Jumat (2/2).

Sebagai gambaran, Erajaya sendiri sebetulnya memiliki kanal Erafone.com yang sifatnya e-commerce. Ketika jumlah gerainya bertambah, pelanggan yang biasanya memesan ponsel melalui kanal online tidak perlu lagi menunggu untuk dikirim, melainkan dapat mengambilnya di gerai Erafone terdekat.

Sementara itu, Irina Marwan, Brand Communication Manager Bhinneka menyebut, selama ini penjualan telepon pintar melalui kanal online cukup efektif karena dimudahkan dengan berbagai layanan.

Pertama, tidak perlu repot ke toko karena barang langsung diantar. Kedua, ada berbagai promo yang membuat harga menjadi lebih murah. "Jadi, kami yakin pasti akan ada recurring customer," ungkap Irina kepada KONTAN.co.id, Jumat (2/2).

Adapun, untuk penjualan ponsel premium, sistem pre-order menurut Irina akan sangat memudahkan lantaran pelanggan tidak perlu ikut mengantre. Dia menyebut, penjualan telepon pintar melalui kanal online berkontribusi cukup besar yakni sekitar 65% hingga 75%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×