kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) baru serap capex Rp 3,2 miliar di semester I


Selasa, 21 Juli 2020 / 22:16 WIB
Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) baru serap capex Rp 3,2 miliar di semester I
ILUSTRASI. willem.kurniawan-Stanley Tjandra, Direktur PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA). Kinerja DIVA merugi pada penjualan, tapi memiliki laba bersih


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Distribusi Voucher Nusantara baru serap belanja modal Rp 3,2 miliar sepanjang semester I. Hingga tutup tahun, emiten berkode saham DIVA ini mengalokasikan belanja modal hingga Rp 40 miliar.

Direktur Distribusi Voucher Nusantara Stanley Tjiandra menyebutkan penggelontoran belanja modal atawa capital expenditure (capex) di semester I yang masih kecil lantaran terkendala pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Karenanya, dengan relaksasi dari PSBB pihaknya berharap bisa menggenjot alokasi capex dengan mempercepat penyebaran layanan keuangan digitalnya.

Baca Juga: Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) jaga rasio iklan dan promosi

Manajemen juga menilai berdasar posisi saat ini pihaknya masih cukup kuat yang mana net cash position saat ini kurang lebih di posisi Rp 124 miliar. "Jadi kalo keadaan semakin membaik, tentunya kami bisa lebih agresif menggelontorkan pendnaan tersebut untuk mempercepat ekspansi dan investasi di berbagai hal untuk memperkuat infrastruktur dan ekosistem digital yang kami bangun," paparnya dalam paparan publik melalui video conference, Selasa (21/7).

Adapun untuk sepanjang semester I kemarin, Stanley menyebut realisasi capex baru di level Rp 3,2 miliar. Dana tersebut salah satunya digunakan untuk mengakuisisi perusahaan chat bot, bahasa.ai.

Walaupun serapan capex masih kecil, manajemen masih optimis dapat meningkatkan kinerja sepanjang tahun ini. Sayang, ia tak mengungkapkan target pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun ini.

Yang jelas, untuk kinerja semester I ia menilai dapat membukukan hasil yang lebih baik dibandingkan kuartal I-2020.

Baca Juga: Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) terus perkuat bisnis jasa digital keuangannya

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2020, DIVA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 860,71 miliar. Realisasi tersebut tumbuh 1,72% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 846,1 miliar. Hanya saja, laba bersih DIVA anjlok 65,09% menjadi Rp 7,31 miliar.

Stanley menjelaskan bahwa untuk kinerja kuartal I-2020 sebetulnya sudah cukup baik. Hal tersebut lantaran dari EBITDA di periode tersebut masih sangat memuaskan. "Ebitda kami tumbuh 19% dari Rp 6,3 miliar menjadi Rp 7,5 miliar secara YoY dan dari segi laba inti mengalami pertumbuhan memuaskan yaitu 15% dari Rp 3,9 miliar menjadi Rp 4,5 miliar secara YoY," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×