Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Datascrip, distributor tunggal kamera Canon di Indonesia mengakui adanya penurunan permintaan di pasar kamera sebesar 50% pada kuartal I 2020 tahun 2020.
Sintra Wong, Assistent Director Marketing Division Canon Business Unit, PT Datascrip mengatakan, walau permintaan turun, pasar kamera digital masih menjanjikan.
"Kami masih optimistis potensi pasar kamera digital di Indonesia masih cukup besar mengingat berbagai kebutuhan khusus dalam fotografi masih belum bisa dipenuhi oleh kamera ponsel seperti fotografi aksi kecepatan tinggi, pengambilan foto dalam kondisi minim cahaya, ataupun jarak pengambilan foto yang jauh," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (26/6) lalu.
Baca Juga: Penjualan turun 70% akibat pandemi, Fujifilm berencana masuk pasar high-end
Untuk bertahan dari gempuran kamera smartphone yang canggih dan lebih murah, Canon berkonsentrasi melahirkan produk berteknologi tinggi, yang tidak dapat dilakukan kamera smartphone.
Namun, Canon sendiri belum mengelaborasi lebih jauh rencana tersebut.
"Canon berkonsentrasi untuk terus menghadirkan produk-produk inovatif yang berteknologi tinggi untuk memenuhi kebutuhan pengambilan foto dan video berkualitas tinggi dalam berbagai kondisi pemotretan yang tidak dapat dilakukan dengan kamera ponsel," lanjut Sintra lagi.
Tahun lalu, Datascrip mengemukakan semua kategori mengalami penurunan penjualan, termasuk kategori kamera mirrorless.
Saat ini, penjualan Canon sebagian besar masih didominasi oleh penjualan kamera DSLR.
Baca Juga: Olympus menyerah, tutup bisnis kamera setelah 84 tahun....
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News