kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Ditengah Ketidakpastian Global, Mercedes Benz Optimis Pasar Premium Masih Stabil


Senin, 21 April 2025 / 20:28 WIB
Ditengah Ketidakpastian Global, Mercedes Benz Optimis Pasar Premium Masih Stabil
ILUSTRASI. PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia (Mercedes-Benz) tetap optimistis terhadap prospek pasar mobil premium di Indonesia di tengah dinamika ekonomi global dan potensi dampak kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia (Mercedes-Benz) tetap optimistis terhadap prospek pasar mobil premium di Indonesia di tengah dinamika ekonomi global dan potensi dampak kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat.

Chief Operating Officer Donald Rachmat menegaskan bahwa segmen ini relatif stabil dan diproyeksikan akan tetap bertumbuh hingga 2025.

“Kalau bicara segmen premium, ini segmen yang relatif lebih stabil. Konsumennya adalah kalangan atas yang membeli mobil bukan sekadar untuk kebutuhan transportasi, tapi juga sebagai bentuk ekspresi diri melalui merek premium,” ujar Donald saat ditemui, di Jakarta , Senin (21/4).

Menurutnya, dampak kebijakan tarif Trump terhadap industri otomotif Indonesia saat ini masih belum terlihat secara langsung. Pemerintah Indonesia pun masih dalam tahap diskusi internal untuk merespons isu tersebut.

“Sampai hari ini, kami belum melihat ada dampak signifikan dari kebijakan itu. Pemerintah masih membahasnya secara internal untuk menentukan langkah terbaik bagi Indonesia,” tambahnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil penumpang (PC) Mercedes-Benz pada Maret 2025 tercatat mengalami penurunan 10,7% dibanding bulan sebelumnya. 

Namun, di sisi lain, penjualan kendaraan komersial (CV) justru tumbuh signifikan sebesar 62%, dari 50 unit di Februari menjadi 81 unit di Maret.

Donald menilai bahwa penurunan tersebut belum mencerminkan tren jangka panjang, terutama karena aktivitas pasar baru dimulai kembali pasca libur Lebaran sejak 7 April.

“Kami justru mencatat pertumbuhan dibandingkan Februari. Jadi kalau melihat tren jangka pendek, segmen premium tetap menunjukkan stabilitas. Tidak ada indikasi penurunan permintaan dalam dua minggu terakhir ini,” jelasnya.

Terkait potensi kenaikan harga akibat fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan euro, Donald menyebut bahwa saat ini belum ada kebijakan penyesuaian harga dari pihaknya. Namun, ia tak menutup kemungkinan adanya penyesuaian di masa depan, tergantung volatilitas nilai tukar.

“Kami memantau terus pergerakan nilai tukar. Jika terus naik, tentu ada kemungkinan harga akan terdampak. Tapi itu lebih ke jangka menengah-panjang,” pungkasnya.

Selanjutnya: Aismoli Menagih Realisasi Insentif Pembelian Motor Listrik dari Pemerintah

Menarik Dibaca: 3 Jurus Jitu Finansial untuk Perempuan ala Astra Life

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×