kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Diterima di Harvard, Karen mundur dari Pertamina


Senin, 18 Agustus 2014 / 11:25 WIB
Diterima di Harvard, Karen mundur dari Pertamina
ILUSTRASI. Kawasan industri yang dikembangkan Puradelta Lestari (DMAS).


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina Tbk Karen Agustiawan akhirnya resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Pengunduran diri karena bos Pertamina itu lebih memilih menjadi dosen di Universitas Havard, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

"Beliau ingin mengurus diri sendiri, mengurus keluarga, beliau ingin mengajar dan sudah diterima di Havard," kata Dahlan saat ditemui di kantornya, Senin (18/8).

Meskipun akhirnya disetujui, tetapi Karen baru akan resmi berhenti dari jabatan sebagai direktur utama pada 1 Oktober nanti. Kata Dahlan, sebenarnya perihal keinginan untuk mundur ini sudah diungkapkan sejak lama. Namun selama ini setiap Karen mengajukan pengunduran diri selalu berhasil ditolaknya dan diminta untuk tetap bertahan.

Ia beralasan untuk posisi penting sebagai pucuk pimpinan perusahaan seperti Pertamina dibutuhkan masa jabatan direksi yang panjang. Kata dia kalau direksi suatu perusahaan kerap dilakukan pergantian maka tidak akan terbentuk budaya perusahaan yang baik. "Pertamina itu kan dulu terkenal sering ganti dirut," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Dahlan juga menepis isu mundurnya Karen karena persoalan kenaikan harga Elpiji. Mantan bos PLN memastikan mundurnya Karen dari jabatan sebagai Dirut PT Pertamina Tbk sama sekali tidak terkait dengan persoalan kinerjanya selama ini. Ia menegaskan Karen Agustiawan sudah mengajukan pengunduran diri sejak setahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×