Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Karya PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membidik perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 32 triliun pada tahun 2024. Manajemen PTPP menargetkan 40% dari nilai kontrak baru tersebut akan ditopang dari proyek-proyek BUMN.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan, target nilai kontrak yang sebesar Rp 32 triliun di tahun 2024 ditopang 40%-nya dari proyek BUMN, 38% dari proyek pemerintah, dan 22% sisanya berasal dari proyek swasta.
“Di mana lini proyeknya mencakup 53% proyek Infrastruktur, 34% proyek Gedung, dan 13% proyek EPC,” ungkap Bakhtiyar, kepada Kontan.co.id, Jumat (15/3) lalu.
Perusahaan pelat merah ini mencatat, hingga saat ini telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 4,2 triliun. Dengan rincian, 62% berasal dari proyek Infrastruktur, 29% proyek Gedung, 4% proyek EPC, dan sisanya 5% dari anak usaha.
Baca Juga: Obligasi PTPP Kantongi Peringkat idA Outlook Stable dari Pefindo
Sebagai gambaran, PTPP membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 31,67 triliun sampai dengan Desember 2023 lalu. Perolehan kontrak baru tersebut meningkat 1,54% dibandingkan periode sama di tahun 2022 yang senilai Rp 31,19 triliun.
Kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 42,79%, swasta sebesar 37,20%, dan BUMN sebesar 20,01%.
“Selain itu, PTPP akan melakukan akselerasi divestasi dan optimalisasi cash flow dengan tetap mengedepankan inovasi, lean construction, memperkuat risk management dan tata kelola perusahaan,” imbuhnya.
Dengan target perolehan kontrak baru di tahun ini, PTPP mengharapkan pendapatan di 2024 akan tumbuh sekitar 10%-15% dibandingkan tahun sebelumnya. Yang menjadi katalis positif bagi PTPP berasal dari proyek BUMN serta proyek pemerintah Indonesia yang masih berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur, baik di sektor transportasi, energi, maupun utilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News