Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) tandatangani nota kesepahaman dengan PT Sulzer Indonesia (Sulzer).
Lewat nota kesepahaman ini, kedua pihak sepakat untuk menjajaki potensi kerjasama di bidang pemeliharaan turbin industrial dan aeroderivatif, engineering services, serta perawatan dan perbaikan komponen. Kolaborasi ini nantinya juga membuka peluang dilakukannya kerja sama pemasaran dan logistik.
Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi mengatakan sinergi dengan Sulzer merupakan langkah diversifikasi bisnis Perseroan untuk mengembangkan segmen industrial services yang dinilai potensial dan diproyeksikan akan bertumbuh dalam beberapa tahun ke depan.
“Langkah ini ditempuh guna membantu mengimbangi pasar aviasi yang masih dinamis akibat pandemi. Terlebih, turbin gas aeroderivatif memiliki prinsip kerja yang mirip dengan mesin pesawat,” kata dia dalam keterangan rilis, Kamia (9/9).
Hingga saat ini, pendapatan GMFI memang masih bertumpu pada sektor commercial aviation. Untuk itu, guna meningkatkan volume bisnis dan penyerapan pangsa pasar di segmen industrial services, pihaknya pun berfokus untuk melakukan penguatan internal dan menjalin kolaborasi dengan partner. Salah satunya yakni dengan Sulzer.
Baca Juga: Garuda Maintenance Facility (GMFI) pangkas rugi bersih hingga 72% di semester I-2021
Sebagai informasi, Sulzer merupakan salah sati perusahaan multinasional yang bergerak di bidang perawatan mesin-mesin berputar (rotating equipment).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Sulzer, Kadek Agus Susena mengatakan penandantanganan nota kesepahaman ini akan menghasilkan kolaborasi yang apik di bidang perawatan turbin industrial dan aeroderivatif, engineering services, perawatan dan perbaikan komponen, serta logistik.
“Kerja sama ini memberikan kesempatan yang strategis bagi kedua belah pihak untuk lebih berperan aktif meraup pasar dalam dan luar negeri secara lebih efisien dengan saling memanfaatkan kemampuan sesuai kapasitas masing-masing guna mendukung percepatan ekonomi. Dengan adanya kerja sama ini, kami harap dapat meningkatkan sinergitas antara kedua belah pihak,” ungkap Susena.
Secara jangka panjang, kolaborasi ini juga diharapkan dapat menjembatani pembentukan kapabilitas baru guna mendorong penetrasi pasar ke segmen light turbine. Segmen tersebut dinilai potensial karena belum tergarap secara maksimal.
Selain itu, GMF dan Sulzer juga berencana akan melakukan digitalisasi monitoring dan predictive maintenance bagi customer agar mempermudah dilakukannya prediksi atas waktu perawatan dan tindakan korektif yang diperlukan berdasarkan kondisi turbin.
Selanjutnya: Garuda Maintenance Facility (GMFI) alokasikan belanja modal US$ 5 juta tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
