Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) optimis perkembangan industri daur ulang PET dapat meningkatkan permintaan di bisnis mesin tekstil. Optimisme tersebut mendorong perseroan untuk menambah lini bisnis baru.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung Rabu (4/12), INOV mendapatkan persetujuan untuk Penambahan Kegiatan Usaha yang terdiri dari Penjualan/ Perakitan Mesin, Penjualan Sparepart, dan Jasa Service di Industri Tekstil.
Direktur INOV, Victor Choi mengatakan, penambahan kegiatan usaha ini akan meningkatkan keragaman usaha sehingga tidak tergantung hanya di bisnis industri tekstil, baik woven dan non-woven yang selama ini digeluti. Kegiatan usaha baru ini juga akan memperluas pangsa pasar INOV yang selama ini fokus di industri tekstil woven dan non-woven.
“INOV bukanlah pemain baru di industri ini, karena kami telah memiliki pengalaman yang cukup lama. Dengan memasuki bisnis baru ini, Perusahaan diharapkan dapat memberikan nilai tambah sekaligus mempertahankan keberlanjutan usaha di masa depan,” ujar Direktur INOV, Victor Choi, Rabu (4/12).
Baca Juga: Bisnis Daur Ulang PET INOV Catatkan Penjualan Rp 475,5 Miliar di Kuartal III – 2024
Selain sebagai salah satu upaya untuk mendiversifikasi lini bisnis perusahaan, dengan memanfaatkan keahlian mendalam INOV di industri ini, perusahaan memasuki bisnis perakitan peralatan industri mesin tekstil.
Dengan berkembangnya industri daur ulang PET, salah satunya untuk menghasilkan recycled polyester staple fiber (re-PSF), permintaan terhadap mesin khusus (special purpose machines) di industri tekstil akan meningkat.
Saat ini, mayoritas pelanggan produk re-PSF INOV berasal dari industri tekstil dan garmen. Mesin-mesin ini umumnya bersifat khusus (customized) dan mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menekan biaya produksi.
Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) Optimistis Raup Potensi Ekonomi Industri Daur Ulang
“INOV berpotensi memenuhi permintaan sebesar US$ 90 juta melalui penambahan kegiatan usaha,” tambahnya.
Hingga saat ini INOV memiliki fasilitas pencucian yang tersebar di berbagai kota seperti Karanganyar, Mojokerto, Medan, Gowa, dan Subang. Untuk produk Recycled Polyester Staple Fiber (Re- PSF), INOV telah mendirikan pabrik di 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan. Kapasitas total dari 4 pabrik tersebut bisa melampaui 40.000 MT/tahun.
Sementara untuk kinerja sampai kuartal III - 2024, Perseroan mencatat penjualan sebesar Rp475,5 miliar, atau naik 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Hutama Karya Kebut Pembangunan 2 Proyek Jalan Tol Penghubung di JTTS
Menarik Dibaca: Hujan Petir Siang-Malam di Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (5/12) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News