Reporter: Andri Indradie | Editor: Andri Indradie
JAKARTA. Perusahaan tambang raksasa Freeport McMoran siap mendivestasi sahamnya di PT Freeport Indonesia (PTFI) bulan Oktober 2015. R. Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bilang, ada dua tahap divestasi PTFI.
Tahap pertama, 10,6% akan dilepas bulan Oktober tahun ini. Kedua, sisa saham, sebesar 10% dilepas tahun berikutnya. Regulasi pemerintah tahun 2010 mengharuskan PTFI melepas sahamnya ke pemerintah, yang sekarang masih menggenggam 9,4% saham.
Kabar divestasi PTFI makin terang setelah pemerintah perusahaan asal Amerika Serikat ini memperpanjang nota kesepakatan (MoU) amandemen karya selama enam bulan ke depan. Lewat MoU itu, PTFI bisa melanjutkan kegiatan ekspornya lagi, meski pembangunan smelter alias pabrik peleburan sebagai salah satu syaratnya belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Asal Anda tahu, sebagai prasyarat perpanjangan kontrak, PTFI akan membangun smelter di Jawa Timur senilai US$ 2,3 miliar. Di samping itu, PTFI juga akanĀ menginvestasikan $15 miliar untuk proyek tambang bawah tanah yang bertujuan "menunjukkan komitmen kami menyediakan nilai tambah ke Papua dan negara," kata Maroef Sjamsoeddin, Presiden Direktur PTFI.
Sumber: Jakarta Post
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News