kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Divestasi Saham Vale Indonesia (INCO) Diharapkan Berfokus pada Energi Bersih


Jumat, 28 Juli 2023 / 16:33 WIB
Divestasi Saham Vale Indonesia (INCO) Diharapkan Berfokus pada Energi Bersih
ILUSTRASI. Reklamasi lahan tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di area Sorowako-Petea, Sulawesi Selatan, Rabu (3/8/2022). Divestasi Saham Vale Indonesia (INCO) Diharapkan Berfokus pada Energi Bersih.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) diharapkan fokus pada energi bersih dantidak hanya mencari keuntungan bisnis semata.

Proses divestasi Vale dinilai akan memberikan manfaat jika pemerintah berkomitmen menggunakan energi bersih dalam menjalankan operasional pengolahan biji nikel.

"Faktanya, divestasi PT Vale Indonesia ini merupakan kesempatan baik bagi Indonesia," ujar Fahmy Radhi, pengamat ekonomi dan energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM)n  dalam keterangannya, Jumat (28/7).

Baca Juga: Pendapatan dan Laba bersih Vale Indonesia (INCO) Kompak Naik 28% di Semester I-2023

Selain itu, Fahmy juga mengingatkan pentingnya penerapan tata kelola perusahaan (corporate governance) yang baik dalam menyelesaikan proses divestasi saham perusahaan nikel ini. Saat ini, mayoritas saham PT Vale Indonesia dikuasai oleh Vale Canada Limited dengan komposisi 43,79%.

"Divestasi Vale Indonesia juga berpotensi meningkatkan insentif fiskal yang baik," tambahnya.

Hingga saat ini, Mining Industry Indonesia (MIND ID) masih berusaha untuk mendapatkan mayoritas saham PT Vale Indonesia. MIND ID merupakan perwakilan pemerintah Indonesia yang menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengawasi industri pertambangan.

Berdasarkan informasi dari pemegang saham Vale, saat ini MIND ID hanya menguasai 20% saham Vale. 

Sementara sisanya dimiliki oleh Sumitomo Metal Mining sebesar 15,03%, Vale Japan Limited 0,54%, dan sisanya dimiliki oleh publik sebesar 20,64%. Divestasi ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 yang juga telah disuarakan oleh DPR RI.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham di Musim Rilis Kinerja Emiten Semester I-2023

Fahmy berharap, setelah proses divestasi selesai, MIND ID sebagai holding BUMN industri pertambangan akan menjalankan komitmen dari pemerintahan Joko Widodo yang bertekad untuk melakukan transisi menuju energi bersih di Indonesia. "Ini menjadi hal yang harus diperhatikan," tandasnya.

Hingga saat ini, Presiden Jokowi telah mengapresiasi penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang telah dijalankan oleh PT Vale Indonesia. 

Apresiasi ini diberikan ketika meresmikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang berada di lokasi pertambangan nikel yang dikelola oleh PT Vale, di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, akhir Maret lalu.

Baca Juga: MIND ID Tetap Ingin Jadi Pemegang Saham Pengendali Vale Indonesia (INCO)

"Sebagai tindakan lanjutan, saya akan memerintahkan seluruh perusahaan tambang di Indonesia untuk meniru apa yang telah dilakukan oleh PT Vale," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×