Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Meski tingkat serapan kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tak maksimal. Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz tetap optimistis target program ini bakal terpenuhi tahun ini.
"Doain saja, semua orang butuh rumahkan? Semua ingin memiliki rumah," katanya Senin (1/10). Djan menuturkan, realisasi program ini baru 20%. Ini lantaran persetujuan bebas PPN baru keluar Agustus lalu.
"September ini mulai jalan. Insya Allah bisa selesai karena banyak rumah yang sebetulnya bisa dibangun. Cuma FLPP belum ditandatangani," jelasnya. Target FLPP tahun ini mencapai 126.000 unit rumah. Sedangkan jumlah yang mengajukan usulan sampai 143.000 unit rumah.
Sebelumnya Indonesia Property Watch (IPW) mencatat, realisasi penyerapan kredit rumah subsidi atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) Januari-Agustus 2012 baru terserap 15,26%. Padahal target tahun ini pembiayaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah mencapai 143.200 unit.
Penyebabnya, penyaluran FLPP awal tahun ini diperparah adanya pembatasan rumah FLPP dengan batasan untuk rumah di atas tipe 36 sesuai dengan UU No 1 Tahun 2011 soal Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pasal 22 (3) sehingga membatasi ruang gerak penyaluran FLPP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News