Reporter: Aprillia Ika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Persaingan antar produsen donat premium memang berlangsung begitu ketat. Setiap saat gerai-gerai donat premium beradu produk baru atau aneka promo menarik untuk menarik
pengunjung datang ke gerainya.
Kini, gerai donat asli Amerika Krispy Kreme menerapkan strategi terbalik, yaitu strategi jemput bola. Caranya, Krispy Kreme bekerjasama dengan jaringan peritel asal Perancis, Carrefour.
Boleh dikata, kerjasama antar dua brand global ini baru pertama kali ada di dunia. "Dengan cara tersebut, kita akan mendekatkan diri ke konsumen sekaligus memperkenalkan brand kita secara
lebih luas ke masyarakat Indonesia," ujar Vico Lomar, Assistant General Manager PT Premier Doughnut Indonesia, pemegang merek Krispy Kreme.
Krispy Kreme sendiri memilih Carrefour lantaran segmen pembelinya merupakan target pasar Krispy Kreme, yaitu segmen A dan B. "Di Amerika sendiri, brand Krispy Kreme merupakan produk donat yang sudah sangat merakyat," imbuh Vico.
Di beberapa gerai Carrefour yang sudah dipilih, Krispy Kreme akan menggelar dagangannya dalam sebuah booth yang terletak di dalam Carrefour. Saat ini booth Krispy Kreme baru ada di
Carrefour Lebak Bulus, Carrefour MT Haryono dan Carrefour Permata Hijau.
Sama seperti produk-produk yang masuk ke Carrefour, pihak Carrefour juga mengenakan semacam listing fee kepada Krispy Kreme. Sayang, Vico belum mau berbagi rahasia mengenai hal ini. "Kita hanya mengikuti semua prosedur Carrefour," kilahnya.
Meski demikian, tak semua gerai Carrefour bakal berdiri booth Krispy Kreme. Hanya gerai-gerai besar dan ramai saja yang dilirik Krispy Kreme. Rencananya, dalam waktu dekat pihak Krispy Kreme hanya akan membuka tiga booth lagi di beberapa Carrefour di
Jakarta. "Kerjasama ini bakal berlangsung minimal dua tahun," tukasnya.
Beberapa yang sudah dijajaki antara lain di Carrefour Puri, Carrefour Ambassador dan Carrefour Mall Of Indonesia. "Rata-rata total investasi per booth mencapai US$ 20.000 sampai US$ 25.000," lanjut Vico.
Dengan investasi sekecil itu, Vico yakin penjualan booth Krispy Kreme minimal sama dengan penjualan pada gerai Krispy Kreme di mall-mall papan atas. Pasalnya Vico tidak
membedakan jenis, harga jual donat serta promosi yang ada di booth dengan di gerai besarnya. Bahkan untuk menjaga kesegaran donat yang ada, tiap dua kali sehari donat yang ada di
booth diganti dengan yang lebih fresh yang dipasok dari gerai besar terdekat.
"Dalam sehari kita menargetkan penjualan minimal 60 lusin donat. Dengan harga donat sekitar Rp 7.800 per pieces," lanjut Vico. Dengan demikian, omzet Krispy Kreme bisa mencapai sekitar Rp 5,6 juta saban harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News