Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pakan ternak, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) berupaya tetap beroperasi secara normal meskipun kondisi pandemi masih berlangsung di Indonesia hingga saat ini. Hal itu dilatarbelakangi torehan positif yang diraih MAIN di awal tahun 2021.
"Perusahaan tetap beropreasi secara baik dan normal dalam situasi Covid-19 dari tahun lalu dan sekarang. Kita melihat dari kinerja kami yang sangat bagus di kuartal I-2021, sehingga ini sudah menunjukkan performa yang luar biasa dari seluruh tim," kata Direktur Malindo Feedmill Rudy Hartono dalam paparan publik virtual, Kamis (24/6).
Sedikit gambaran, emiten unggas ini berhasil membukukan kinerja cukup memuaskan di kuartal I-2021. MAIN mampu meraih penjualan bersih sebesar Rp 2,14 triliun. Angka itu naik 27% dari sebelumnya Rp 1,69 triliun di kuartal I-2020.
Di sisi lain, MAIN juga mampu mengerek laba bersih menjadi Rp 112 miliar di akhir Maret 2021 lalu atau tumbuh signifikan 522% dari torehan laba di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 18,06 miliar.
Baca Juga: Tunda ekspansi pabrik, ini besaran capex Malindo Feedmill (MAIN) tahun ini
MAIN pun berencana meluncurkan sejumlah produk baru untuk terus memacu kinerja bisnisnya di tahun ini.
Direktur MAIN Rewin Hanrahan menyebut, sejauh ini sudah ada tiga produk baru yang telah dirilis. Ketiga produk tersebut merupakan produk olahan dari lini bisnis downstream mereka.
"Tahun ini, kami sudah ada tiga produk baru, sudah launching baru-baru ini, yaitu Karage Jahe Merah, nugget vegetables, dan juga nuget pedas," sebutnya.
Rewin pun berharap, MAIN bisa merilis produk baru lain hingga penghujung tahun nanti. "Diharapkan kita juga ada beberapa produk lagi yang tahun ini akan kita rilis. Tapi untuk tiga produk ini baru saja satu bulan atau dua bulan lalu kita rilis," ujarnya.
Sementara itu, untuk bisnis pakan ternak, Rewin mengatakan, MAIN akan tetap mengutamakan kualitas produk yang sudah ada selama ini.
Di tahun ini, MAIN menganggarkan alokasi capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar. Dana tersebut secara umum akan digunakan untuk pembangunan rumah potong unggas atau ayam.
Selanjutnya: Malindo Feedmill (MAIN) optimistis kinerja meningkat di tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
