Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) menggenjot penjualan produk dengan intellectual property (IP). MMIX memperkuat kerjasama dengan BT21, IP dari Line Friends untuk menyasar segmen pasar usia muda atau milenial.
Direktur Utama Multi Medika Internasional, Mengky Mangarek, mengungkapkan penggunaan IP menjadi strategi MMIX dalam menambah brand awareness. Sekaligus mengokohkan MMIX sebagai salah satu pemain utama di sektor alat kesehatan maupun industri Fast Moving Consumer Good (FMCG).
Dalam kerjasama ini, karakter BT21 seperti Koya, RJ, Shooky, Mang, Chimmy, Tata, Cooky dan Van hadir dalam masker yang digarap MMIX. Masker BT21 merupakan edisi khusus, dengan produksi 45 juta masker untuk edisi festive dari Desember 2022 sampai dengan Januari 2023.
Produk ini dipasarkan di gerai Alfamart, Alfamidi, dan gerai ritel lainnya. Pada produk seasonal tersebut, konsumen akan mendapatkan bonus berupa pouch atau strape BT21 edition. Selanjutnya, MMIX berencana meluncurkan masker dengan BT21 dan juga IP Korea lainnya untuk edisi Valentine dan Ramadan.
Baca Juga: Cermati Prospek Multi Medika Internasional (MMIX) Pasca Melanti di BEI
Selain masker, MMI juga meluncurkan aromatheraphya patch yang merupakan sticker dengan wangi aromatheraphy dari minyak essential eucalyptus, citrus dan juga peppermint. Kombinasi produk ini menjadi bagian dari strategi MMIX mendorong kinerja penjualan pada akhir 2022 dan awal tahun ini.
"Bermitra dengan BT21 tidak hanya menambah kesan ekslusif, tapi juga membuat pengguna masker semakin meluas khususnya milennial dan gen-Z. Ide menambah patch diharapkan sales MMIX akan tumbuh di Q4 dan Q1 2023 menjadi Rp 85 miliar - Rp 150 miliar dari masker fashionable itu," sebut Mengky dalam keterangan tertulis, Rabu (25/1).
Selain menambah sales, Mengky menyampaikan penggunaan IP memberikan dampak positif untuk memperkuat market share MMIX di sektor alat kesehatan. Strategi ini juga menambah target sales di kuartal keempat 2022 dan kuartal pertama 2023 sampai dengan 15% - 20% dari tahun sebelumnya.
Strategi tersebut sejalan dengan produk-produk yang akan diluncurkan MMIX pada tahun 2023, seperti tissue, wet tissue, skin care dan produk F&B lainnya. Perkiraan peluncuran akan berlangsung pada pertengahan tahun 2023.
“Kami tidak hanya berhenti pada masker. Tetapi ini adalah titik balik MMIX untuk memulai produk-produk FMCG yang telah disiapkan bekerja sama dengan IP-IP dari Korea dan mancanegara,” tandas Mengky.
Dari sisi pergerakan saham, MMIX masih dalam tren menguat sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2022. Mengutip RTI Business, saham MMIX menguat 47,88% dalam periode sebulan terakhir.
Harga Initial Public Offering (IPO) MMIX ditawarkan sebesar Rp 190 per saham. Saat ini, harga saham MMIX melesat ke level Rp 488, usai menguat 9,91% pada Sesi I perdagangan hari ini (25/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News