kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.925   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.297   -16,91   -0,23%
  • KOMPAS100 1.119   -2,82   -0,25%
  • LQ45 887   -4,66   -0,52%
  • ISSI 223   0,53   0,24%
  • IDX30 455   -3,21   -0,70%
  • IDXHIDIV20 550   -3,09   -0,56%
  • IDX80 128   -0,46   -0,36%
  • IDXV30 137   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 151   -1,01   -0,67%

Dorong Bisnis Alat Kesehatan, Astra Otoparts Gandeng K-24


Selasa, 26 November 2024 / 08:43 WIB
Dorong Bisnis Alat Kesehatan, Astra Otoparts Gandeng K-24
ILUSTRASI. Dorong Bisnis Alat Kesehatan, Astra Otoparts Gandeng K24


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk siap mendukung program pemerintah dalam peningkatan produksi alat kesehatan (alkes) dalam negeri. Apalagi, saat ini peredaran alkes produk lokal masih kalah bersaing dengan produk impor yang sudah bertahun-tahun menguasai pasar.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2023 terdapat 1.549 jenis produk alkes impor beredar di Indonesia. Angka ini lebih dari tiga kali lipat jenis produk lokal yang beredar yaitu sebanyak 422 produk. Sedangkan jumlah izin edar produk impor mencapai 54.217 atau hampir empat kali lipat lebih besar dari izin edar produk lokal sebesar 14.208 izin.

“Peluang masih sangat besar untuk kita memproduksi sendiri produk alkes. Orang Indonesia mampu. Cuma memang kita perlu diberi kesempatan untuk memproduksi dan memasarkan produk-produk alkes itu, jika tidak, kita tidak akan maju,” ujar Direktur Astra Otoparts Prihatanto Agung Lasmono dalam keterangannya, Selasa (16/11).

Baca Juga: Industri Manufaktur Terancam Pelemahan Rupiah

Untuk merealisasikannya, Astra Otopats memperkenalkan produk tensimeter digital OMO Precisio TB-241. Produk ini merupakan produk kolaborasi dengan PT Ka Dua Empat (KDE) alias Aptotek K-24 yang disebut memiliki kualitas bersaing dengan produk impor. Produk alkes keluaran PT Astra Komponen Indonesia (Aski), anak usaha Astra Otoparts ini , merupakan salah satu dari sejumlah produk alkes yang diproduksi perseroan.

Selain itu, ada juga produk Measurement Tape (TKDN 59,19%), USG 2Dv1 yakni alat pemindai organ dalam dengan penangkap gelombang suara berfrekuensi tinggi, Patient Monitor dengan kandungan lokal 58,87%, dan banyak lagi produk alkes lainnya.

“Untuk produk yang canggih seperti CT Scan dan radiologi, kami masih perlu waktu. Untuk sementara masih kerja sama. Namun, untuk produk di bawah itu, kami bisa memproduksinya,” kata Prihatanto.

Pihaknya menggandeng Apotek K-24 dalam distribusi salah satu produknya karena memiliki jaringan yang besar. Saat ini, sudah ada 758 gerai apotek K-24 di 152 kota/kabupaten di 29 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Hadapi Kebijakan Tarif Baru Trump, HIMKI Fokus Kurangi Ketergantungan Ekspor ke AS

Menurut Direktur K-24 Gesit Kuntadi, pihaknya tertarik bekerja sama dengan Astra Otoparts karena memiliki pengalaman dalam memproduksi alkes. Selain itu, Astra Otopats merupakan bagian dari Grup Astra yang mementingkan kualitas. “Makanya kami berani bersaing di pasaran, bahkan dengan produk impor sejenis yang berkualitas tinggi,” kata Gesit.

Ia mencontohkan, produk kolaborasi OMO Precisio TB-241 memiliki keistimewaan tersendiri, karena memiliki fitur suara. Suara berbahasa Indonesia itu membacakan rangkuman hasil pengukuran.

Selanjutnya: Target Laju Ekonomi Tahun Ini Bisa Meleset

Menarik Dibaca: Promo KFC x Seabank 25-30 November 2024, Makan Gratis hingga Cashback 100%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Banking and Credit Analysis Working with GenAI : Promising Use Cases

[X]
×