Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi
"Maka, dengan pengembalian piutang pemerintah, Waskita dapat me-leverage ekuitasnya hingga 0,54x atau sebesar Rp11,6 Triliun. Dimana, DER 3,80 x tanpa pengembalian dan 3,49x dengan pengembalian," jelas Herman. Adapun catatan Kas dan Setara Kas Waskita per 31 Desember 2019, adalah sebesar Rp 9,25 miliar.
Baca Juga: WIKA klaim posisi gearing ration dan DER masih aman hingga kuartal I-2020
Untuk PT Wijaya Karya Persero Tbk (WIKA), nilai debt to Equity Ratio tahun 2018 adalah berada di nilai Rp 2,44 triliun dan 2019 sebesar 2,23 triliun.
Herman menilai, Rasio utang berbunga (gearing ratio) WIKA hingga kuartal I 2020 masih dalam kondisi aman, yakni berada di level 1,04x.
Herman bilang, pada dasarnya, semua BUMN di Asia Pasifik, kecuali China, memiliki risiko utang. Sumber risiko kontijensi berasal dari ketidakpastian perolehan laba atau rugi pada neraca pemerintah.
Risiko kontijensi antara lain muncul karena BUMN menerapkan kuasi fiskal. Dari sana, pihaknya menilai, DER wajar dari sebuah perusahaan konstruksi itu berada di rentang 1-3 dan angka 3 itu sudah medium to high apabila di atas 4 itu tidak wajar atau terlalu tinggi
"Tingginya DER ini disebabkan oleh tingginya cost production dan banyaknya uang yang dikeluarkan oleh perusahaan konstruksi. Hanya memang, BUMN konstruksi DER nya memang jauh lebih tinggi daripada yang di kawasan secara regional dimana hanya 0.6-1.6," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News