Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Lalu, terdapat 142 pendaftar lolos kurasi administrasi dan setelah dilakukan kurasi inovasi, terpilih 84 pendaftar.
Pada tahap berikutnya dilakukan kurasi bisnis yang menghasilkan 40 pelaku IKM terpilih untuk menjadi peserta Food Camp IFI.
"Para peserta ini berasal dari berbagai daerah, di antaranya Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Lombok dan sebagian besar berasal dari Pulau Jawa," sebut Gati.
Sebanyak 40 IKM yang terpilih sebagai peserta Food Camp IFI terbagi menjadi dua kategori produk, yaitu produk antara (intermediate product) sebanyak 10 peserta, dan produk pangan akhir (end product) yang terdiri dari 30 peserta.
Baca Juga: Kemenperin dorong pertumbuhan IKM sektor pangan produktif
Peserta kategori intermediate product adalah IKM pangan yang menghasilkan produk antara sebagai bagian rantai suplai industri pangan. Sedangkan, peserta kategori end product merupakan IKM pangan yang menghasilkan produk olahan pangan untuk kebutuhan konsumen akhir.
“Agar para peserta bisa menjadi IKM pangan yang mandiri, kreatif dan inovatif, dua tema utama pembelajaran akan dibagikan kepada peserta Food Camp IFI, yaitu tema Food Business Creation dan Food Business Process Improvement," ungkap Gati.
Pada tema Food Business Creation, peserta akan diberi materi mengenai industri dan ekosistem bisnis pangan, teknologi dan inovasi pangan, serta strategi bisnis pangan.
Sedangkan, pada tema Food Business Process Improvement, peserta akan diberikan gambaran mengenai manajemen keuangan, pemasaran, branding, operasi, serta materi mengenai peraturan keamanan pangan.
Ke depannya, kegiatan Food Camp IFI ini diharapkan dapat terus berlanjut menjadi sebuah pendampingan berkesinambungan sehingga dapat membangun jejaring dalam meningkatkan akses permodalan dan finansial serta mempertemukan potensial buyers, pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News