Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pentingnya literasi keuangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor kelautan dan perikanan.
Melalui program pendampingan bertahap, KKP menyiapkan modul pembinaan literasi keuangan hasil kerja sama dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).
Pendampingan ini akan difokuskan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau dengan melibatkan penyuluh perikanan sebagai ujung tombak. Tujuannya, tidak hanya membina pelaku usaha secara individu, tetapi juga memperkuat ekosistem kelompok usaha bersama.
Baca Juga: Kemendag Dorong Ekspor Produk UMKM lewat Penjualan Online
“Pembinaan diarahkan pada wilayah dengan konsentrasi UMKM cukup besar, termasuk kelompok usaha komunal, agar penguatan lebih efektif,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Tornanda Syaifullah dalam siaran pers, Rabu (10/9).
Hasil pemetaan terhadap 329 UMKM menunjukkan mayoritas masih berada pada tingkat literasi keuangan menengah (47%), sementara 34% sudah tinggi, 16% cukup rendah, dan 4% rendah.
Menurut Tornanda, kondisi ini menegaskan perlunya pembinaan berjenjang sesuai tingkat literasi masing-masing agar UMKM semakin siap mengelola usaha, mengakses pembiayaan, dan naik kelas.
Program ini juga selaras dengan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), salah satu prioritas Presiden Prabowo. Melalui literasi keuangan, UMKM perikanan diharapkan mampu mengelola usaha secara transparan, memperkuat kelembagaan koperasi desa, dan menjadi bagian dari penggerak ekonomi desa yang mandiri serta berkelanjutan.
Baca Juga: Survei BRI Mencatat Pertumbuhan Bisnis UMKM Tunjukkan Perbaikan di Kuartal I 2025
Selain pemetaan, KKP bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menggelar Webinar Cerdas Kelola Keuangan yang diikuti 1.748 peserta dari UMKM, penyuluh, dan dinas terkait. KKP juga melakukan sosialisasi literasi keuangan kepada lebih dari 120 UMKM di Surakarta, Depok, Bogor, Bekasi, dan Karawang.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menekankan pentingnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tepat sasaran.
Ia menilai akses pembiayaan ini menjadi jawaban atas kebutuhan UMKM, sekaligus berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Selanjutnya: Kapasitas Berlebih, Asia Tenggara Bakal Jadi Pemasok Biofuel di Eropa
Menarik Dibaca: Promo Weekday Superindo & Hypermart 8-11 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Aneka Bakso
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News