kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.306   -72,00   -0,44%
  • IDX 7.490   -13,57   -0,18%
  • KOMPAS100 1.062   5,79   0,55%
  • LQ45 796   5,98   0,76%
  • ISSI 254   -0,56   -0,22%
  • IDX30 410   -1,10   -0,27%
  • IDXHIDIV20 470   0,28   0,06%
  • IDX80 120   0,90   0,75%
  • IDXV30 124   0,93   0,76%
  • IDXQ30 131   0,00   0,00%

Kemendag Dorong Ekspor Produk UMKM lewat Penjualan Online


Kamis, 07 Agustus 2025 / 17:07 WIB
Kemendag Dorong Ekspor Produk UMKM lewat Penjualan Online
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan, Budi Santoso saat membuka Kick-Off AOSD di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis (7/8/2025).


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong peningkatan ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui gelaran ASEAN Online Sale Day (AOSD) 2025, yang berlangsung dalam rangka memperingati HUT ASEAN pada 8 Agustus 2025. 

“Jadi hari ini kita melepas ekspor (UMKM) yang difasilitasi oleh Shopee. Tidak hanya di negara ASEAN ya, tapi di negara-negara lain, Asia Selatan dan sebagainya. Ini saya pikir sejalan dengan program UMKM Bisa Ekspor” ujar Menteri Perdagangan, Budi Santoso saat membuka Kick-Off AOSD di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Program UMKM Bisa Ekspor sendiri telah membantu 700 UMKM menembus pasar global dengan nilai transaksi mencapai US$ 90,04 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun. 

Menurut Budi, lebih dari 60 juta produk UMKM telah berhasil dipasarkan melalui platform Shopee sejak 2019. Dengan adanya AOSD 2025, diharapkan semakin banyak produk lokal menembus pasar global.

“Kalau tidak ada platform, tidak ada online, tidak ada e-commerce mungkin UMKM tidak mudah mendapatkan buyer,” ujarnya.

Baca Juga: Kemendag Dorong Produk UMKM Kuasai Ritel Modern

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI), Djatmiko Bris Witjaksono, menyebut bahwa AOSD sudah menjadi agenda rutin tahunan yang melibatkan UMKM dari seluruh negara anggota ASEAN dan akan berlangsung pada tanggal 8-10 Agustus 2025.

“Tujuannya untuk menggerakkan kerekonomian nasional dan kerekonomian di kawasan ASEAN. Dan tentunya kita juga berharap partisipasi dari para konsumen di Indonesia,” ungkap Djatmiko.

Ia menambahkan bahwa platform e-commerce kini menjadi sarana strategis bagi UMKM karena mampu menekan biaya logistik dan operasional, serta memungkinkan produk mereka menjangkau pasar yang lebih luas dan beragam. 

“Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami menekankan pentingnya peran e-commerce dalam meningkatkan pertumbuhan dan daya saing UMKM di Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga: Kemendag Dorong Produk UMKM Kuasai Ritel Modern

Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi perdagangan melalui sistem elektronik (e-commerce) tahun 2024 meningkat 12,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Daniel Minardi, Director of Business Partnership Shopee Indonesia, menambahkan bahwa Shopee telah memfasilitasi ekspor sejak 2019. 

Proses pengirimannya pun cukup sederhana: ketika ada pesanan dari luar negeri, penjual cukup mengirimkan barang ke gudang Shopee, dan pihak Shopee akan melanjutkan proses pengiriman.

“Cukup di-pick pack lalu di-ship ke gudang Shopee, selanjutnya akan kami lanjutkan prosesnya. Jadi ini benar-benar seperti ada orderan dari lokal,” jelas Daniel.

Baca Juga: Kemendag Tegaskan Usaha Mikro Perlu Perlakuan Khusus pada Biaya Pemrosesan E-Commerce

Selanjutnya: QRIS Bisa Digunakan di Jepang Mulai 17 Agustus 2025 dan di China pada Akhir 2025

Menarik Dibaca: 14 Manfaat Rutin Berolahraga untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×