kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong sektor properti semakin bergerak, AREBI gelar real Estate Summit


Rabu, 17 November 2021 / 20:52 WIB
Dorong sektor properti semakin bergerak, AREBI gelar real Estate Summit
ILUSTRASI. Real Estate Summit yang diselenggarakan?Asosiasi Real Estate Broker Indonesia.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA): Akuisisi Ciputra (CTRA) tidak mengubah strategi kerja

Sofyan A. Djalil meminta masyarakat harus berhati-hati agar tidak dirugikann oleh mafia tanah. Salah satunya dengan menggunakan jasa broker properti yang dikenal baik, bekerja professional, berlisensi atau bersertifikat, dan anggota AREBI karena oknum broker properti saat ini juga menjadi bagian dari mafia tanah.

Wakil Ketua Umum DPP REI Hari Gani mengapresiasi dukungan dari pemerintah tersebut. Dia bilang,  pihaknya akan terus mengawal agar UU Cipta Kerja yang bisa mendorong sektor properti bisa diaplikasikan secepatnya.

Selain itu REI juga berharap agar UU Perkotaan cepat dibuat agar pengembang yang mengembangkan perumahan skala kota (township) memiliki payung hukum.

Sementara Erwin Kallo, Founder Erwin Kallo&Co mengatakan, a gar sektor properti semakin berkembang, memang dibutuhkan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah. Selain itu dibutuhkan aturan yang bisa diaplikasikan di lapangan.

Erwin Kallo meminta semua pihak untuk bekerjasama dalam memerangi mafia tanah. “Tidak hanya bisa mengandalkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) karena banyak terkait dengan pihak lain,” kata Erwin.

Herman Nagaria, Director PT Summarecon Agung Tbk., mengatakan pasti ada peluang yang bisa digarap di dalam krisis. Untuk menangkap peluang, maka dibutuhkan komunikasi yang baik.

Baca Juga: Investasi properti di Asia Pasifik melonjak 30% hingga September 2021

Seperti pusat perbelanjaan yang terkena hantaman besar saat pandemi dan Summarecon melakukan komunikasi dengan para tenant  mencari jalan apa yang bisa dilakukan. “Akhirnya kita mendorong penjualan online sehingga pusat perbelanjaan menjadi center delivery. Banyak pelajaran yang bisa didapat dari kirisis akibat pandemi ini,” ujar Herman.

Agen properti saat ini sangat dibutuhkan oleh developer karena sangat membantu penjualan. Jumlah agen properti yang besar menjadi ujung tombak penjualan oleh developer. Bahkan penjualan yang diraih dari agen properti lebih besar dibanding dari tim in-house marketing.

“Dalam menggandeng agen properti, kami bekerjasama dengan AREBI untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Agen properti yang memasarkan produk properti Summarecon kita minta menjadi anggota AREBI agar mereka bisa bekerja secara profesional,” pungkas Herman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×