kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPP HIPTASI Gelar Munas pada Rabu (18/5), Ini Agendanya


Selasa, 17 Mei 2022 / 06:47 WIB
DPP HIPTASI Gelar Munas pada Rabu (18/5), Ini Agendanya
ILUSTRASI. Pekerja berada di proyek bangunan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu (22/9/2021).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

Rapimnas dihadiri langsung Ketua Bidang V Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), Manlian Ronald A. Simanjuntak.

Bambang menjelaskan Rampimnas kali ini adalah untuk mempersiapkan Musyawarah Nasional (Munas) Hiptasi dan percepatan pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Pada kesempatan itu, Dewan Pendiri HIPTASI TB. Pangaribuan dan Hendrik Eddy Purnomo, menugaskan Ketum Hiptasi terpilih untuk secepatnya membentuk LSP karena Hiptasi telah terakreditasi oleh LPJK sejak Desember 2021.

“Selama ini kami sudah melaksanakan program-program pembinaan yang dipersyaratkan oleh LPJK,” ujar Bambang dalam keterangannya.

LPJK Kementerian PUPR mendukung penuh program DPP HIPTASI yang telah dirumuskan, sebagaimana disampaikan Manlian disela-sela Rapimnas Hiptasi.

Baca Juga: SUCOFINDO Dukung Polri Wujudkan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Menurutnya, ada dua agenda penting yang dibahas HIPTASI yaitu mengoptimalkan organisasi dan mempersiapkan administrasi profesi yang terakreditasi.

“Ke depannya, saya berharap HIPTASI harus menjadi bagian dari pusat manajemen di bidang konstruksi dan tehnik sipil,” kata Manlian.

Ditambahkan Manlian, “Kami atas nama LPJK mendukung penuh langkah HIPTASI untuk membentuk LSP dan sekiranya dapat diputuskan dalam Munas.

Manlian mengharapkan asosiasi profesi harus mampu melakukan pembinaaan di bidang jasa konstruksi dengan maksimal. Serta, melaksanakan sertifikat keterampilan kerja (SKK) yang diterbitkan sesuai dengan kebijakan yang ada

“Sebagai asosiasi profesi yang terakreditasi HIPTAS harus mempersiapkan seluruh proses sertifikasi tersebut,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×